KASIHINFO.COM -- Ketua Majelis Pustaka dan Informasi ( MPI ) Pimpinan Daerah Muhammadiyah ( PDM ) Klaten Drs. H. Sunarto, M.Hum mengatakan bahwa perkembangan media sosial saat ini semakin hari semakin pesat hingga tidak terlepaskan dari kehidupan sehari – hari manusia.
Hal ini disampaikan Sunarto saat acara halal bi halal dan Rapat Koordinasi MPI PDM Klaten di RM. Banyumili Delanggu Klaten , Jumat ( 18/4/2025 ).
Menurutnya berdasarkan riset data yang dihimpun oleh We Are Social menyebutkan bahwa pengguna media sosial di Indonesia telah mencapai 170 juta orang dari 274,9 juta penduduk, yang berarti sekitar 61,8% penduduk Indonesia telah menggunakan media sosial.
"Saat ini, media sosial tidak hanya digunakan untuk berteman dan berjejaring sosial saja, tetapi juga bisa digunakan untuk meningkatkan peluang suksesnya sebuah usaha dan aktifitas yang kebih luas." katanya.
Bahkan menurutnya saat ini, terdapat platform media sosial yang telah memberi fitur khusus untuk sebuah usaha termasuk dunia bisnis, seperti Facebook dan Instagram, WA, Tik Tok, My Chat, platform X.dll.
"Manfaat media sosial untuk sebuah usaha dan aktifitas sosial dan bisnis tidaklah hanya untuk meningkatkan pengaruh, penjualan, performa, dll namun juga dapat digunakan untuk menganalisis pasar, konsumen, hingga untuk meningkatkan brand awareness" kata Sunarto.
Berbicara mengenai brand awareness yang merupakan kemampuan seseorang dalam mengenali maupun mengingat sebuah merek (brand).
"Jadi tentunya brand awareness sangatlah penting untuk pelaku usaha agar usahanya dapat dikenal oleh banyak orang. Terlebih lagi di masa pandemi dulu banyak sekali pelaku usaha yang terpaksa menutup usahanya karena brand-nya tidak dikenal atau tidak dilirik oleh orang – orang" ujarnya.
Maka dari itu kata Sunarto sangatlah penting untuk para pelaku usaha dan lembaga apapun mengetahui cara untuk meningkatkan brand awareness dengan memanfaatkan media sosial.
"Penggunaan media sosial merupakan pilihan yang tepat untuk meningkatkan brand awareness dengan media sosial tidak membutuhkan biaya yang besar, bahkan bisa gratis" katanya.
MPI PDM Klaten kata Sunarto bisa memberikan solusi bagi lembaga Pendidikan, Rumah Sakit, Majelis dan Lembaga, amal usaha Muhammadiyah dan Aisyiyah serta masyarakat umum dalam meningkatkan brand awareness untuk meningkatkan reputasi, kepercayaan masyarakat, dan membangun jejaring di media sosial dengan beaya yang kompetitif.
"Dengan media sosial, kita bisa membagikan konten yang berisikan informasi menarik terkait usaha dan tata kelola dengan konten yang menarik, kita bisa menarik orang untuk mencari tahu apa produk/jasa yang ditawarkan dengan brandnya masing-masing" pungkasnya.( *Moch.Isnaeni* )