![]() |
Kepala Pusat ( Kapus ) Pusat Kerukunan Umat Beragama ( PKUB ) Kementerian Agama RI DR.Muhammad Adib Abdushomat, Ph.D |
Kasihinfo.com --- Kepala Pusat ( Kapus ) Pusat Kerukunan Umat Beragama ( PKUB ) Kementerian Agama RI DR.Muhammad Adib Abdushomat, Ph.D mengatakan bahwa dengan adanya Pusat Edukasi Kerukunan Umat Beragama , maka Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB ) di Klaten akan menjadi role model dalam upaya penguatan moderasi beragama dan ikhtiar merawat kerukunan.
Hal itu disampaikan Adib Abdushomad saat melihat 6 bangunan rumah ibadah yang berada di kawasan Grha Bung Karno Klaten Kamis ( 20/2/2025 ).
Menurutnya bangunan 6 rumah ibadah di Kawasan Grha Bung Karno (GBK) di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah ini bukan miniatur rumah ibadah, namun rumah ibadah yang dapat difungsikan untuk kegiatan peribadatan sesuai dengan agama masing-masing.
Adib Abdushomad menyampaikan tempat ini akan menjadi pusat edukasi kerukunan umat beragama yang hidup dengan aktifitas peribadatan masing-masing pemeluknya secara dinamis.
"Keberadaan enam rumah ibadah dalam satu kawasan ini nantinya akan menjadi role model karena di tempat ini akan terjadi relasi sosial antar umat beragama yang dinamis dan hidup dengan peribadatan sesuai dengan kepercayaan masing-masing" katanya.
Pusat edukasi kerukunan umat beragama yang diresmikan langsung oleh Bupati Klaten Hj.Sri Mulyani pada Selasa (14/1/2025) yang lalu dihadiri tidak kurang 1.500 undangan para tokoh lintas agama termasuk dari Kemendagri, BPIP, Komisi II DPR RI, Asosiasi FKUB Indonesia, Kanwil Kemenag, dan sejumlah tokoh lainnya.
Peresmian ditandai penandatangan prasasti dan dilanjutkan dengan peninjauan masing-masing rumah ibadah lintas agama tersebut.
Ketua FKUB Kabupaten Klaten KH.Syamsuddin Asyrofi yang didampingi Kakan Kemenag Klaten DR. Anif Solikhin mengatakan bahwa dalam satu kawasan itu terdapat masjid, gereja Katolik, gereja Kristen Protestan, Vihara, Klenteng dan Pura, dan ditambah dengan adanya Kantor untuk Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Klaten dan atau Kantor untuk Pusat Edukasi Kerukunan antar umat beragama.
"Khusus untuk pembangunan lima rumah ibadah dan Kantor FKUB ini menggunakan APBD 2024 dengan nilai pagu paket sebesar Rp 5,6 miliar." kata Syamsuddin Asrofi.
Menurutnya Pusat edukasi kerukunan umat bergaman ini bukan sekedar miniatur, tetapi benar-benar rumah ibadah yang dapat digunakan oleh para pemeluknya masing-masing untuk peribadatan" katanya.
Syamsuddin mengungkapkan adanya sebuah fakta menarik bahwa terkait adanya bangunan 6 rumah ibadah tersebut ada satu Klenteng di kawasan GBK itu menjadi satu-satunya rumah ibadah bagi umat agama Konghucu yang berdiri di Kabupaten Klaten.
"Oleh karena itu pada saat peresmian yang lalu ibu Bupati Klaten Hj. Sri Mulyani saat itu berharap kepada umat Konghucu di Klaten dan sekitarnya bisa memanfaatkan secara maksimal tempat itu untuk beribadah" pungkasnya. ( *Moch.Isnaeni* )