SEMARANG --- Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kalimantan Tengah melakukan kunjungan silaturahmi ke FKUB Provinsi Jawa Tengah dalam rangka memperkuat hubungan antar-lembaga sekaligus berbagi pengalaman terkait pengelolaan kerukunan umat beragama di kedua Provinsi ini.
Acara yang berlangsung di Kantor Kesbangpol Jl. Ahmad Yani No. 160 Kota Semarang Jawa Tengah, Kamis ( 5/12/ 2024 ) , dihadiri oleh sejumlah tokoh lintas agama dan sejumlah pejabat daerah.
Kunjungan yang dipimpin langsung oleh Ketua FKUB Kalimantan Tengah, Prof. Dr. Bulkani, M.Pd. bersama seluruh pengurus FKUB Kalteng ini disambut hangat oleh Ketua FKUB Provinsi Jawa Tengah, Prof. Dr. Imam Yahya, MA. beserta jajarannya.
Turut hadir Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah, Haerudin, S.H., M.H., yang memberikan sambutan dan apresiasi terhadap inisiatif ini.
Dalam sambutannya, Haerudin menekankan pentingnya kolaborasi lintas provinsi untuk menciptakan masyarakat yang harmonis.
"Silaturahmi seperti ini bukan hanya mempererat tali persaudaraan, tetapi juga menjadi wadah untuk saling berbagi strategi dalam menjaga toleransi dan mencegah konflik di tengah masyarakat," kata Haerudin.
Ketua FKUB Kalimantan Tengah Prof. Dr. Bulkani, M.Pd menyampaikan bahwa tujuan utama kunjungan ini adalah untuk mempelajari pendekatan FKUB Jawa Tengah dalam mengelola keberagaman dan mengatasi tantangan sosial di wilayah dengan latar belakang agama yang beragam.
"Kami melihat FKUB Jawa Tengah memiliki banyak program unggulan yang bisa menjadi inspirasi bagi kami dalam memperkuat peran FKUB di Kalimantan Tengah," katanya.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas berbagai topik, termasuk pendekatan berbasis komunitas, penguatan literasi keagamaan, dan strategi mediasi konflik berbasis agama.
Kunjungan ini diakhiri dengan diskusi interaktif, sesi tanya jawab, dan pemberian cenderamata sebagai simbol persahabatan.
Ketua FKUB Provinsi Jawa Tengah Prof.Dr.KH.Imam Yahya mengharapkan, hasil dari pertemuan ini dapat menjadi landasan bagi FKUB di kedua provinsi untuk lebih aktif berkontribusi dalam membangun masyarakat yang harmonis, toleran, dan saling menghargai perbedaan.
"Para tokoh lintas agama dimanapun berada punya peran penting dalam mengadvokasi pesan toleransi, saling menghormati, dan kerukunan antarumat beragama. Mereka dapat memberikan ceramah dan pernyataan yang menekankan pentingnya hidup berdampingan dengan damai tanpa memandang perbedaan agama" kata Imam Yahya. ( *Moch.Isnaeni* )