KLATEN --- Majelis Ulama Indonesia (MUI) se Soloraya menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan mudzakarah , dengan mengusung tema mengembangkan bisnis yang berkah atau barokah.
Rakor dan mudzakarah sekaligus mengimplementasikan Komitmen Himayatul Umah untuk mewujudkan masyarakat yang bermaslahat dan sejahtera bersama komunitas Masyarakat Tanpa Riba ( MTR ) Milyader Club.
Rakor dihadiri tidak kurang 100 Ulama terdiri dari Dewan pertimbangan MUI, pengurus MUI se Soloraya, dan undangan lainnya, berlangsung di Aula masjid Agung Al-Aqsha Klaten, Sabtu (7/12/2024).
Ketua MUI Kabupaten Klaten KH.Hartoyo mengatakan pentingnya Penguatan sinergitas ulama dan umara dengan semua pihak. Wujud sinergitas ulama dan umara untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera tanpa riba, yang berkah dan barokah.
"Bahwa MUI berkomitmen dalam menjaga aqidah, syariah, dan akhlak umat demi mewujudkan kualitas umat yang maslahat dan sejahtera. Untuk itu melalui Rakor dapat melakukan rakor dan mudzakarah ini MUI dapat mewujudkan program dan kegiatan yang memberikan dampak positif di kalangan umat dan masyarakat" katanya.
Hartoyo menyampaikan apresiasi atas kerja- kerja MUI se Solo Raya yang tidak pernah berhenti membimbing umat mewujudkan kesejahteraan yang berkah atau barokah , dimana MUI memiliki peran yaitu himayatul ummah wahimayatul Wathan, menjaga umat dan menjaga bangsa" katanya.
Dijelaskan adabya kegiatan rakor dan mudzakarah ini harus menjadi inspirasi bagaimana umat terjaga, bagaimana negara terjaga dalam situasi apapun.
“Untuk itu ulama dan umaro harus bersatu padu untuk mewujudkan masyarakat yang bermaslahat dan sejahtera berjah atau barokah, sehingga himayatul ummah sebagai peran keumatan, himayatuddin sebagai peran keagamaan, dan himayatadun daulah sebagai peran kebangsaan,” sebutnya.
Melalui Rakor kali ini, berharap akan menghasilkan legacy guna kemaslahatan dan kesejahteraan umat, sehingga akan tampak karya yang ditinggalkan.
"Marilah kita terus Memberikan manfaat bagi umat, bangsa hingga kehidupan semesta khususnya di wilayah Kabupaten Klaten dan Soloraya" katanya.
Selain itu, dengan perkembangan jaman saat ini, era disrupsi informasi menuntut kekompakan dari umaro dan ulama demi mewujudkan stabilitas di tengah masyarakat.
"Melalui sinergi keduanya akan dapat memupuk nilai toleransi dan kemanusiaan diatas perbedaan kelompok dan golongan untuk mewujudkan kesejahteraan umat. ,” katanya.
MUI kata Hartoyo telah menunjukkan komitmennya dalam membimbing, membina dan mengayomi kaum muslimin, sembari tetap berpegang teguh pada visi dan misi organisasi dan menyampaikan Amar ma’ruf nahi mungkar melalui keteladanan para anggotanya.
“Para Ulama mengajak kepada siapapun untuk terlibat dalam pembangunan, mengisi ruang-ruang yang tersedia dengan memberikan arahan dan teladan untuk kesejahteraan umat." pungkasnya. ( *Moch.Isnaeni* )