KLATEN --- Ketua Paguyuban Kerukunan Umat Beragama ( PKUB ) Perempuan Kabupaten Kĺaten mengatakan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam mewujudkan kerukunan di masyarakat. Hal itu disampaikan Istikomah saat mengadakan acar refleksi akhir tahun bersama pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB ) Kabupaten Klaten di Resto Simbar Joyo Desa Jonggrangan Kecamatan Klaten Utara Kamis ( 19/22/3024 )
Menurut Istikomah perempuan kerap kali menjadi salah satu unsur kelompok yang paling rentan ketika terjadinya konflik, namun di saat bersamaan perempuan juga menjadi inspirasi dalam penanganan konflik yang terjadi di masyarakat.
"Kiprah nyata perempuan di setiap daerah dalam mengimplementasikan peran-peran mereka memang tidak sama. Namun demikian
dalam kerukunan, perempuan menjadi tokoh sentral dalam keluarga, tokoh yang dapat memberikan perspektif penting, khususnya kepada anak-anak yang akan menjadi generasi penerus" kata Istikomah yang didampingi pengurus PKUB Perempuan Kabupaten Kĺaten lainnya.
Dikatakan bahwa perempuan punya kekuatan
menyemangati dan membersamai para pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di masing-masing Kabupaten/ Kota atau Provinsi.
"Oleh karena itu program-program dan kegiatan dalam berikhtiar merawat kerukunan perlu berkolaborasi melibatkan perempuan dimanapun berada" pungkasnya.
Sebagaimana diketahui FKUB Klaten saat ini terbilang cukup aktif, kegiatan kali ini merupakan yang kedua dilakukan sehingga Klaten pernah mendapatkan penghargaan Harmoni Award dari Menteri Agama Republik Indonesia karena FKUB Klaten berhasil membentuk pengusus PKUB di 26 Kecamatan dan Pengurus PKUB di 401 Desa/Kelurahan dengan jumlah pengurus sebanyak 4.544 orang.
Bersamaan dengan pengukuhan pengurus PKUB Desa/Kelurahan Bupati Klaten Hj. Sri Mulyani dikukuhkan sebagai Bupati paling inovatif dalam merawat kerukunan dan menjadi daerah terbaik dalam membina kerukunan umat beragama.
Itulah sebabnya Istikomah selaku Ketua PKUB Perempuan Kabupaten Klaten bertekad untuk terus berfokus pada peningkatan peran -peran perempuan, dan menyuarakan tentang Penguatan Peran Perempuan dalam merawat Kerukunan Umat Beragama.
"Makanya perempuan kini harus cerdas, memiliki literasi, menunjukkan pada dunia bahwa perempuan setara dan bisa sejalan dengan laki-laki dalam mewujudkan kerukunan di masyarakat." katanya.
Perempuan dikenal memiliki energi positif yang mampu ditularkan kepada lingkungan sekitar. Terlebih lagi kepada sang suami yang terus didukung kinerjanya dalam memimpin keluarga.
Lebih jauh lagi perempuan dikatakan tidak suka membahas terkait perbedaan. Akan tetapi lebih senang bersama-sama melakukan banyak hal positif dan saling melengkapi.
“Saya dan teman-teman perempuan lintas agama berterima kasih kepada FKUB Kabupaten Klaten telah menjadi bagian bersama -sama untuk mewujudkan Klaten yang maju mandiri dan berkelanjutan" pungkasnya.
Ketua FKUB Kabupaten Klaten KH.Syamsuddin Asyrofi memberikan apresiasi kepada pengurus PKUB Perempuan yang selama ini terus berkiprah bersinergi dengan FKUB dalam merawat kerukunan dan keharmonisan di masyarakat.
"Sebagai perempuan tentu memiliki keterbatasan, namun demikian karena perempuan itu mulia, penebar kebaikan dan sumber keberkahan maka peran-perannya dalam berikhtiar merawat kerukunan sangatlah diperlukan" pungkasnya.( *Moch.Isnaeni* )