KLATEN --- Sebanyak 250 siswa-siswi SMP Muhammadiyah 7 Bayat dan tokoh-tokoh lintas agama yang tergabung di PKUB dan FKUB Klaten mengadakan kegiatan penghijauan lingkungan di bukit Jeto Desa Tawangrejo Bayat sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan lingkungan yang asri dan mendukung keberlangsungan alam.
Program ini melibatkan seluruh siswa, guru, dan staf sekolah, dengan tujuan menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.
Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu pagi ( 7/12/2024 ) ini diawali dengan menanam tanaman keras dan pohon buah-buahan.
Kegiatan dilakukan atas kerja sama SMP Muhammadiyah 7 Bayat dengan Paguyuban Kerukunan Umat Beragama ( PKUB ) Kecamatan dan PKUB Desa serta Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB ) Kabupaten Klaten dan Pemerintah Desa Tawangrejo Bayat.
Ketua FKUB Kabupaten Klaten KH.Syamsuddin Asyrofi menyambut baik dan memberikan apresiasi dilaksanakannya penghijauan bukit Jeto Desa Tawangrejo Bayat untuk pelestarian alam dan mengembangkan tempat ini untuk destinasi wisata.
"Kegiatan penghijauan dengan menanam berbagai jenis pohon di bukit Jeto dengan melibatkan tokoh-tokoh lintas agama di Klaten ini sekaligus dalam upaya semarak gebyar toleransi dan bhineka tunggal ika tahun 2024" katanya.
Dikatakan bahwa gebyar toleransi dan Bhinneka Tunggal Ika di Klaten dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas kerukunan antar umat beragama di masyarakat.
"Kerukunan itu tidak datang begitu saja, namun harus diupayakan, diikhtiarkan, diwujudkan, serta dirawat dengan melibatkan semua pihak dan seluruh lapisan masyarakat " katanya.
Kepala SMP Muhammadiyah 7 Bayat Haryono mengatakan bahwa jenis pohon yang ditanam di antaranya tanaman tabe buya, sirsat, jambu biji, jambu air, pacira, akasia, sengon, alpokat, ketepeng dan pohon pelindung lainnya yang tidak hanya memperindah pemandangan tetapi juga berfungsi sebagai pelindung dari panasnya sinar matahari.
Haryono mengatakan bahwa kegiatan penghijauan ini merupakan langkah nyata dalam mendukung program pemerintah untuk menjaga lingkungan hidup.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap para siswa dapat lebih memahami pentingnya menjaga kelestarian alam dan lingkungan sehingga para siswa memiliki kesadaran melestarikan lingkungan hidup " katanya.
Penghijauan ini juga memberikan pemahaman bagi siswa pentingnya menciptakan suasana belajar yang nyaman, sejuk, dan menyenangkan,” ujarnya.
Para siswa tampak antusias mengikuti kegiatan penghijauan ini.
Salah satu siswa mengaku senang dapat ikut serta dalam program tersebut. “Kami senang bisa ikut serta menanam pohon di tempat ini. Selain menambah keindahan, pohon-pohon ini nantinya bisa memberikan banyak manfaat bagi masyarakat ” katanya.
Kegiatan ini juga melibatkan pemerintah Desa Tawangrejo Bayat untuk mendaya gunakan tempat ini sebagai tujuan wisata alam dan wusata edukatif. Oleh karenanya kepala Desa setempat Susanta mengaku senang dan ibgin terus merawat tanaman ini dengan baik dan benar.
Haryono mengatakan pihaknya selain mengadakan penanaman pohon juga memvekali para siswa dengan pemahaman mengenai pentingnya menjaga lingkungan, menjaga kebersihan lingkungan, dan merawat tanaman.
"Diharapkan dengan adanya program penghijauan ini, lingkungan bukit Jeto Desa Tawangrejo Bayat Klaten semakin hijau, asri, dan nyaman untuk destinasi wisata alam" katanya.
Sekolah berencana menjadikan kegiatan penghijauan sebagai agenda rutin agar para siswa terbiasa menjaga lingkungan dan memelihara tanaman yang telah ditanam.( *Moch.Isnaeni* )