Unwidha Klaten Kembali Terjunkan 297 Mahasiswa KKN Ke 11 Desa Di Klaten

 

Rektor Unwidha Prof Triyono saat melepas ratusan mahasiswa KKN, secara simbolis ditandai dengan memakaikan jaket kepada mahasiswa. Senin, (5/8/2024) 


Kasihinfo.com Klaten – Hari ini, Senin, 5 Agustus 2024, Universitas Widya Dharma (Unwidha) Klaten kembali menerjunkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau Kuliah Kerja Terpadu (KKT) ke beberapa desa di Klaten Jawa Tengah.


Prosesi pelepasan dilakukan di lapangan olahraga kampus setempat, dengan ditandai pemakaian jaket oleh rektor Unwidha kepada mahasiswa peserta KKN.


Setidaknya ada sekitar 297 mahasiswa yang terdiri dari 20 kelompok mahasiswa dan berada di 11 desa di Kabupaten Klaten.


Kecamatan Kebonarum, yang memiliki 7 desa yaitu desa Basin, Gondang, Karangduren, Malang jiwan, Menden, Ngrundul dan Pluneng, semua desa digunakan tempat KKN mahasiswa dengan masing-masing desa sebanyak dua kelompok.


Sedangkan di kecamatan Klaten Tengah ada dua kelompok, kecamatan kalikotes ada tiga kelompok, dua kelompok di desa Jomboran dan satu kelompok di desa Ngemplak.


Kecamatan wedi ada satu kelompok di desa melikan dengan program metigasi bencana. Rektor Unwidha Klaten, Prof. Dr. Triyono M. Pd., mengatakan, kelompok mahasiswa yang berada di kecamatan kebonarum mengambil tema umum, sedangkan wedi dan kalikotes mengambil tema khusus.


“ untuk yang di desa Ngemplak kalikotes kami arahkan untuk merintis desa Pancasila berkolaborasi dengan mahasiswa KKN dari UGM di desa setempat “, kata prof Triyono.


Prof Triyono berharap, para mahasiswa KKN bisa belajar dari dari data yang di lapangan teori yang diperoleh di dalam kampus belum lah cukup, dan lebih baik juga mendapatkan pembelajaran langsung ditengah masyarakat.


“ mereka kan sudah memperoleh materi secara teori kuliah di kampus, Nah itu tidak cukup, menurut saya dia harus pernah mengalami belajar dari masyarakat. Apa yang ada di masyarakat itu dan bagaimana cara memecahkan masalah dan juga bekerja sama dengan tim di kelompoknya nanti di bawah bimbingan dpl-nya masing-masing”,Katanya.


Harapanya, para mahasiswa mengenal atau mengetahui potensi tempat para mahasiswa KKN, pasalnya masing-masing desa potensi yang dimiliki berbeda, baik dari SDA nya maupun SDM nya.


“ Tentu saja masing-masing desa punya potensi yang bervariasi mulai dari SDM dan SDA. Sumber daya manusia setiap desa tentu saja berbeda-beda ada yang desanya dari tingkat pendidikannya kemudian mata pencaharian pekerjaannya itu bisa berbeda-beda sedangkan dari sumber daya alam itu paling tidak menurut saya kalau diteladani itu hampir semua desa punya lahan pertanian yaitu nah gimana mengolah, memanfaatkan sumber daya alam itu untuk ketahanan pangan ada desa-desa”, Pungkas Pak Rektor. (h-d)

Lebih baru Lebih lama