Kasihinfo.com Klaten --- Ketua Komite sekolah SMP Negeri 2 ( Espero ) Klaten Moch.Isnaeni menyatakan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di setiap satuan pendidikan memiliki peran penting untuk menuntaskan kasus kekerasan di sekolah.
"Keterlibatan secara aktif para anggota TPPK, kepedulian masyarakat dan orang tua, syarat mutlak dalam upaya penuntasan kasus kekerasan di sekolah, oleh karena itu penting dilakukan penguatan terhadap TPPK di satuan pendidikan " katanya.
Hal itu disampaikan Moch.Isnaeni saat menjadi nara sumber pada acara dialog interaktif di Radio Siaran Publik Daerah ( RSPD ) Klaten Rabu ( 15/5/2024 ).
Menurutnya dalam upaya pencegahan tindak kekerasan di sekolah, peran setiap elemen yang diamanatkan tugas itu harus benar-benar terlibat aktif dalam upaya pencegahan.
"Jangan membentuk tim hanya untuk memenuhi aturan yang ada atau sekedar formalitas dan tidak adanya tindakan kongkrit ," katanya.
Menurut Moch.Isnaeni TPPK yang telah dibentuk itu harus benar-benar dievaluasi secara konsisten dan tingkat efektivitasnya bagaimana dan sejauh mana.
"Upaya penguatan yang diperlukan, harus terus dilakukan agar keamanan dan kenyamanan peserta didik dalam menuntut ilmu benar-benar terjamin. Semua pihak untuk lebih peduli jika ada kekerasan di lingkungan pendidikan yang terus berulang." katanya.
Kepala SMP Negeri 2 Klaten Tonang Yuniarta mengatakan bahwa para pemangku kepentingan di tingkat Daerah serta masyarakat, secara sungguh-sungguh dapat berkolaborasi mewujudkan tempat yang aman dan nyaman serta menyenangkan dalam proses pendidikan bagi generasi penerus bangsa.
"Kita semua memahami dan mengakui, bahwa tiap anak berhak mendapatkan ruang nyaman di sekolah. Dan sekolah (satuan pendidikan) sebaiknya tidak lagi menganggap remeh keluhan-keluhan dari siswa (peserta didik) bila mereka merasakan ketidaknyamanannya belajar di sekolah" katanya.
Dikatakan bahwa bagaimanapun juga, proses pembelajaran di sekolah akan sukses atau berhasil jika internal sekolah utamanya para siswa (peserta didik) merasakan iklim lingkungan sekolahnya aman, senang dan memberikan rasa nyaman kepada mereka dalam beraktivitas melejitkan potensinya masing-masing.
"Sudah seharusnya setiap satuan pendidikan memastikan kondisi sekolah aman, nyaman, dan kondusif untuk belajar bagi setiap peserta didik dengan suasana yang menyenangkan " pungkasnya.
( *Moch.Isnaeni* )