kasihinfo.com Klaten --- Ketua Panitia bimbingan manasik haji bersama Kabupaten Klaten H.Sunarto, M.Hum mengatakan bahwa adanya bimbingan manasik haji bersama ini diharapkan para Jamaah Haji Klaten lebih bisa mandiri dalam melaksanakan ibadah haji.
"Manasik haji bersama ini dimaksudkan untuk membekali calon jamaah haji agar nantinya para jamaah Haji mampu menjalankan ibadah secara mandiri. Kegiatan bimbingan manasik haji bersama merupakan ikhtiar bersama agar para jamaah haji nantinya dalam menjalankan ibadah sudah dibekali ilmunya" katanya.
Hal itu disampaikan Sunarto disela-sela acara bimbingan manasik haji bersama kolaborasi antara Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten dengan Yayasan Jamaah Haji Klaten, IPHI Kabupaten Klaten dan Forum Komunikasi KBIHU se Kabupaten Klaten di Gedung pertemuan Al-Mabrur komplek RSUI Klaten Senin-Rabu ( 22-24/4/2024 ).
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama ( Kakankemenag ) Kabupaten Klaten Anif Sholihin mengatakan bahwa pelaksanaan ibadah haji itu sangat membutuhkan kesehatan fisik, oleh karena itu para calon jamaah haji mulai saat ini supaya menjaga kesehatannya dengan baik.
Menurut Anif Sholihin kegiatan bimbingan manasik haji bersama ini diikuti sebanyak 1161 calon jamaah haji Klaten tahun 2024.
Anif Sholihin dalam sambutannya mengatakan, Kemenag Klaten mengadakan manasik haji ini berkolaborasi dengan IPHI Kabupaten Klaten, Yayasan Jamaah Haji Klaten, dan Forum Komunikasi KBIHU Klaten.
Saat ini menurut Anif pemerintah Arab Saudi telah memberikan kuota tambahan sehingga yang bisa mengikuti ibadah haji tahun ini cukup banyak yang sebelumnya 221.000 jamaah saat ini ada 241.000 jamaah haji.
“Manasik ini diikuti sebanyak 1161 calon jamaah haji dengan keberangkatan haji tahun 2024 yang telah dijadwalkan masuk kelompok terbang ( Kloter) 94, 95, 96 dan 97. Oleh karena itu Pemerintah Indonesia melalui Kemenag telah mempersiapkan semaksimal mungkin, termasuk salah satunya dengan manasik haji ini." katanya.
Ketua Panitia H.Sunarto yang juga pengurus Yayasan Jamaah Haji Klaten itu dalam sambutannya mengatakan meskipun calhaj sudah memahami dan mengetahui manasik melalui majelis taklim dan KBIHU masing-masing tetapi manasik haji bersama ini masih dirasa perlu dan penting dilakukan.
"Kita terus berikhtiar mempersiapkan bekal bagi calon jamaah haji karena ibadah haji ini yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam dan kita terus bersabar dan sambil terus mempersiapkan diri dengan manasik haji ini" katanya.
Menurut Sunarto kegiatan bimbingan manasik ini bukan saja merupakan bagian dari Kantor Kemenag untuk memberikan pembinaan bimbingan manasik haji, tetapi juga menjadi tugas para jamaah haji yang sudah terlebih dahulu melaksanakan.
"Dari 1161 calhaj Kabupaten Klaten telah mempersiapkan semaksimal mungkin, mudah-mudahan dengan manasik ini para calon jamaah haji nantinya bisa menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya" katanya.
Ketua panitia manasik bersama Drs.H. Sunarto,M.Hum mengatakan bahwa persiapkan fisik dan mental dengan diberikan bimbingan manasik haji ini para calon jamaah haji lebih siap lahir batin sehingga ibadah haji nantinya dapat dilaksanakan dengan baik.
"Kegiatan ini merupakan upaya bersama untuk memberikan bekal kepada calhaj haji 2024 dengan manasik ini." katanya.
Dikatakan bahwa sebagai orang beriman harus sabar dan sadar, bahwa ibadah haji ini merupakan kehendak Allah SWT, apapun keputusannya kita terima dengan ikhlas dan dijalani dengan sebaik-baiknya.
Pelaksanaannya ibadah haji melibatkan dua negara, yaitu persiapan di Indonesia dan ibadah dilaksanakan di negara Arab, jadi membutuhkan dua regulasi dari dua negara. Di Indonesia mengacu UU No 8 tahun 2019, pemerintah berkewajiban memberikan pembinaann pelayanan dan perlindungan pada jamaah haji selanjutnya pemerintah Arab Saudi menyiapkan infrastruktur dan akomodasi bagi tamu Allah yang akan melaksanakan ibadah haji..( *Moch.Isnaeni* )