KLATEN --- Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah ( PDM ) Klaten yang membidangi Majelis Pustaka dan Informasi ( MPI ) Suhud Eko Yuwono mengatakan bahwa di Era sekarang ini peran Majelis Pustaka dan Informasi ( MPI ) untuk mewujudkan Digitalisasi dan literasi berbagai aktifitas di Muhammadiyah dan Aisyiyah Klaten dirasa sangat penting.
MPI adalah Badan Pembantu Persyarikatan PDM Klaten yang memiliki fungsi menangani semua hal kepustakaan, informasi dan juga digital, sebagai bentuk aktif organisasi untuk mengikuti perkembangan jaman saat ini.
Menurutnya program kerja yang disusun MPI mengeksplorasi semua bidang atau aspek pustaka, informasi, dan pengembangan manajemen Muhammadiyah yakni menggunakan sistem informasi dan teknologi digital.
“Program kerja ini berusaha untuk meng-cover kebutuhan manajemen kekinian Muhammadiyah yang didasarkan atas sistem informasi dan digital,” imbuhnya.
Dalam sambutannya Suhud mengatakan terdapat lima usulan yang diajukan, yakni Perpustakaan, Informasi dan Digitalisasi, Program, Biaya, dan Kerja Sama.
“Untuk usulan Perpustakaan, MPI berusaha menampilkan link berbagai perpustakaan dunia hingga Muhammadiyah sendiri agar bisa digunakan untuk rujukan warga Muhammadiyah dan masyarakat luas.
Bidang ini menghadirkan perpustakaan dunia agar menjadi bacaan yang komprehensif,” jelasnya.
Dikatakan terkait inventarisasi dan katalogisasi buku dan jurnal produksi Muhammadiyah serta Informasi tentang jurnal buku-buku terkait profil yang bisa digunakan menjadi bahan bacaan warga Muhammadiyah dan masyarakat luas memang diakui masih minim.
“MPI berperan sebagai pemberdayaan dan pendampingan terhadap penerbitan yang ada di Muhammadiyah dan AUM yang ada perlu menjadi perhatian dan pemikiran ke depan,” paparnya.
Sementara informasi dan digitalisasi, bidang ini mendeskripsikan, menyusun, dan mengembangkan data dasar dengan menggunakan sistem informatika dan digital.
“Data yang disusun antara lain semua manajemen Muhammadiyah Daerah di semua tingkatan,” tuturnya.
Menurut Suhud Eko Yuwono Majelis Pustaka dan Informasi mempunyai tugas :
Mengoptimalkan pemanfaatan multimedia dan teknologi informasi untuk menopang aktivitas Persyarikatan meliputi media elektronik, dalam hal ini radio dan televisi, media internet dan mobile devices, media cetak, dan lain-lain;
Meningkatkan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan yang berfungsi untuk pengembangan pengetahuan dan informasi warga Persyarikatan dan masyarakat luas;
dan Melaksanakan pelatihan pustakawan dan public relations dalam menunjang pelayanan dan fungsi-fungsi tugas Persyarikatan;
serta Meningkatkan pelayanan publikasi baik yang bersifat cetak misalnya profil sekolah dan AUM, Jurnal, dan buku-buku yang lain maupun media elektronik sebagai bagian penting dalam pengembangan syi’ar Persyarikatan. ( *Moch.Isnaeni* )