Kasihinfo.com Klaten - Para Tokoh lintas Agama Kecamatan Pedan yang berada di wilayah Kabupaten Klaten menggelar Rapat Koordinasi untuk Pemilu Damai tahun 2024.
Kegiatan tersebut ditandai dengan komitmen bersama dengan pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Klaten di aula kantor Kecamatan Pedan Kamis ( 1/2/2024).
Ketua FKUB Kabupaten Klaten KH.Syamsuddin Asyrofi menyampaikan, komitmen ini adalah salah satu upaya untuk menjaga persatuan dan kerukunan antar umat beragama dalam mewujudkan Pemilu 2024 yang aman dan damai.
“Kita sudah sepakati bersama semua tokoh lintas agama tersebut, bahwa komitmen bersama untuk pemilu damai ini menekankan arti penting menjaga persatuan dan kesatuan antar umat beragama sebagaimana amanah undang-undang, menjaga NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945." katanya.
Dikatakan bahwa semua tokoh lintas agama tersebut mendukung berjalannya Pemilu yang jujur dan adil serta demokratis, sehingga di Kabupaten Klaten tidak ada permasalahan terkait pemilu tahun 2024” katanya.
Lebih lanjut pihaknya juga sudah sering memberikan sosialisasi kepada tokoh lintas agama ataupun masyarakat agar pada Pemilu 2024 tidak ada perpecahan di masyarakat serta lintas agama.
“Karena yang lebih penting ini adalah bagaimana kita menjaga persatuan dan kesatuan antar umat beragama, sehingga Pemilu ini bisa memberikan manfaat bagi masa depan bangsa,” pungkasnya.
Sementara itu Camat Pedan Marjana dalam arahannya mengatakan, setiap kita tentu menginginkan terciptanya kerukunan dalam menjalani kehidupan sehari- hari. Baik itu secara pribadi, kelompok, organisasi keagamaan, organisasi kemasyarakatan hingga instansi vertikal dan instansi pemerintah.
"Karena dengan hidup damai dan rukun, kita semua dapat melakukan segala aktifitas secara baik. Sehingga, harapan- harapan para pendahulu dan kita semua, dapat tercapai," katanya.
"Melalui kegiatan Rakor PKUB ini, kita semua dapat memberikan kontribusi positif kepada bangsa dan negara khususnya di Pedan mewujudkan masyarakat yang aman dan damai.
"Akhirnya mari kita perangi bersama dan meminimalisir hal-hal yang akan mengganggu dan memecah belah kerukunan umat bergama. Sehingga, pesta demokrasi nanti dapat berjalan dengan lancar, aman dan baik, " ujarnya.
Dikatakan, tidak ada pilihan apapun bagi semua pihak terlebih dalam menghadapi pesta pemilu yang sudah di depan mata. Kecuali kita semua harus berkomitmen, menjaga kerukunan dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Dimana kita semua, harus menghindari bermacam potensi yang bisa memecah belah kehidupan beragama, dan berbagai ancaman gangguan yang akan mencederai persatuan dan kesatuan, dalam rangka menjaga kehidupan yang aman tertib dan damai di seluruh wilayah Pedan," katanya. ( *Moch.Isnaeni* )