KLATEN --- Polusi sampah menjadi salah satu krisis yang melanda dunia saat ini. World Bank mencatat setidaknya terdapat 2,01 miliar ton sampah padat yang dibuang setiap tahunnya. Bahkan, 33 persen dari jumlah sampah yang dibuang tidak dikelola dengan baik sehingga mencemari lingkungan.
Apabila kondisi ini terus berlanjut, diperkirakan pada 2050 jumlah sampah global akan mencapai 3,40 miliar ton. Jumlah yang cukup untuk meningkatkan berbagai macam masalah lingkungan dan kesehatan.
Ada berbagai cara dilakukan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, yang diperingati setiap tanggal 21 Februari . Seperti yang dilakukan Keluarga besar SMP N 2 Klaten Jumat 23 Februari 2024 Setelah usai pelaksanaan pengarahan seluruh guru karyawan dan siswa sekolah setempat melaksanakan kerja bhakti, membersihkan sampah dan rumput di lingkungan sekolah.
Kepala SMP N 2 Klaten Ismadi mengatakan, kegiatan bersih sampah dan rumput di seputaran lingkungan sekolah sebagai rangkaian peringatan Hari Peduli Sampah (HPSN), dengan memanfaatkan sela waktu pelaksanaan pembelajaran di Sekolah.
“ini tadi jam 07.00 tepat seluruh guru mulai melaksanakan pengarahan dengan para murid, dan sekitar jam 07.30 pagi seluruh guru dan karyawan melaksanakan bersih-bersih sampah dan rumput yang ada di sekitar sekolah sebagai rangkaian peringatan hari peduli sampah nasional di SMP N 2 Klaten ” katanya.
Di sela pelaksanaan bersih-bersih, kepala sekolah berbagi cerita kepada guru dan karyawan SMP setempat terkait bahaya sampah, serta mengingatkan suatu kejadian di Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat beberapa waktu yang lalu di mana sampah dapat menjadi mesin pembunuh yang merenggut nyawa lebih dari 157 jiwa, 309 rumah dan dua desa tenggelam akibat sampah.
Untuk itu, Ismadi mengingatkan dan mengajak guru dan karyawan serta seluruh siswa SMP N 2 Klaten untuk selalu memilah sampah sejak dari rumah tangga. Dengan dipilah sejak di rumah tangga, maka jumlah sampah yang terbuang akan semakin menurun, mengingat jumlah sampah di Klaten Jawa Tengah setiap harinya bisa mencapai 300 ton lebih.
“kita harus mengingatnya, bahwa sampah bisa menambah perekonomian atas hasil sampah yang kita pilah, namun sampah juga bisa membawa bencana, salah satunya yang terjadi di Jawa Barat beberapa tahun yang lalu” kata kepala sekolah tersebut.
Wakil Kepala SMP N 2 Klaten bidang Sarpras Pak Yo mengatakan jika pelaksanaan bersih sekolah sendiri sudah dilakukan secara rutin sejak awal.Setiap pelaksanaan bersih-bersih selain diikuti seluruh guru dan karyawan, juga diikuti para siswa. Namun berjalannya waktu, hanya guru dan karyawan saja yang melaksanaannya, dengan tetap melaksanakan Dan hari ini sekaligus memperingati hari peduli sampah nasional.
“ ini kegiatan rutin mas, kami seluruh guru dan karyawan selalu memberishkan sampah dan rerumputan yang ada dilingkungan sekolah, terlebih, sekolah ini termasih salah satu sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Klaten, untuk itu kebersiahan, keindahan dan kenyamanan lingkungan sekolah menjadi hal yang utama. Dengan kegiatan kebersihan justru kita semakin banyak gerak yang bisa meningkatkan imun di tengah pendemi” kata Yo nama akrabnya. ( *Moch.Isnaeni* )