Kasihinfo.com Klaten
- Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadyah (STAIM) Klaten menggelar
acara wisuda periode ke XV. Pelaksanaan wisuda bertempat di gedung Sunan Pandanaran Kompleks RSPD Klaten. Setidaknya
ada 134 lulusan yang diwisudha Program
Sarjana Strata 1 program studi Pendidikan Agama Islam. Rabu, (10/1/2024)
Acara wisudha kali ini merupakan wisuda terakhir dengan
status STAIM Klaten, pasalnya mulai tahun 2024 ini STAIM Klaten bergabung ke
dalam Universitas
Muhammadyah Klaten (UMKLA) dan menjadi fakultas Pendidikan Agama Islam di UMKLA.
Ketua Sekolah
Tinggi Agama Islam Muhammadyah (STAIM) Klaten sekaligus Ketua Senat STAIM
Klaten, Muriyanto, mengatakan, para
wisudawan ini adalah
putra putri terbaik dari seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ada yang berasal dari Riau, Bengkulu, Jambi,
Kalimantan, Jawa Barat, Jawa Timur maupun dari Jawa Tengah sendiri.
“ Wisudawan hari ini merupakan putra-putri terbaik dari
seluruh Wilayah NKRI. Ada yang sudah terseap di dunia kerja, yang mayoritas
sebagai guru. Wisuda kali
ini merupakan kali terakhir penyelenggaraan setelah Kementrian Agama memberikan
ijin penggabungan STAIM Klaten dengan Universitas Muhammadiyah setempat.”KataNya.
Dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten satu bidang Pemerintahan dan
Kesejahteraan Masyarakat, Sekda Klaten Jaka Purwanto Bupati Klaten, Sri
Mulyani mengucapkan selamat
kepada para wisudawan dan wisudawati yang pada hari ini tentu saja merasa
bahagia dan bangga sudah menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Tinggi Agama
Islam Muhammadyah (STAIM) Klaten.
” Semoga dengan sudah
menyandang gelar sarjana, ilmu yang didapat di bangku kuliah dapat berguna di
dalam kehidupan masyarakat. Dapat membantu menyelesaikan persoalan yang muncul
dalam masyarakat..” harap Bupati.
Dr. Muhammad
Samsudin, S.Ag., M.Pd mewakili Diktilitbang PP. Muhammadiyah menyampaikan agar
lulusan STAI Muhammadiyah Klaten memiliki kompetensi literasi digital
sebagaimana kebutuhan zaman.
“ Menjadi sarjana pendidikan berarti siap
menjadi kekuatan penggerak Muhammadiyah untuk masyarakat. Bila ada konflik,
damaikan. Bila ada tanah tandus, suburkan. Tak kalah penting yang dibutuhkan
saat ini adalah menjadi guru digital untuk meluaskan sasaran didik. Pandai
berbicara dan menulis di era digital menjadi sangat penting.” jelas Samsudin.
Seperti diketahui, sejak
berdiri STAIM Klaten hingga
sekarang Wisuda ke XV , STAIM Klaten sudah meluluskan sekitar 1.462 lulusan. (h-d)