Kasihinfo.com
Klaten -
Sempat tutup beberapa tahun, kini PTPN IX (Persero), bekerja sama dengan
The Lawu Group mengoperasionalkan kembali Agrowisata
Gondang Winangun, dengan nama baru
yaitu The Gondang Park.
Turut
hadir dalam acara Soft Opening The Gondang Park yaitu
Bupati Klaten, Sri Mulyani dan Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya, Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata,
Muspika Klaten, tokoh masyarakat, masyarakat sekitar, sekolah di Klaten, biro,
media dan influencer.
“
Ini moment yang tepat, dan kami mendukung, dimana membuka tempat wisata disaat
masih liburan. Saya akan mendorong warga Klaten untuk berkunjung ke wisata
Gondang Park ini. Saya berharap tim management terus berinovasi, sehingga
pengunjung yang datang meloihat sesuatu yang beda dan menarik untuk dikunjungi.
Menu yang sangat enak sekali dan tadi saya cicipi yaitu sate Gondang.” Kata
Bupati Klaten, Sri Mulyani.
The Gondang Park merupakan destinasi
wisata baru di bawah manajemen The Lawu Group yang berlokasi di Jalan Raya
Solo-Jogja, Desa Plawikan, Kelurahan Jogonalan, Kabupaten Klaten, menawarkan
wahana berbasis edukasi dan rekreasi.
Destinasi
wisata memanfaatkan lurang lebih dua hektare, mulai
dari kawasan restoran hingga wisata, di komplek Gondang Winangun.
Dengan slogan “Klaten
Smart Tourism”, The Gondang Park, menawarkan berbagai tujuan wisata seperti
museum gula, dimana musem gula tersebut merupakan
satu-satunya museum gula yang berada di Indonesia.
“
Para pengunjung bisa melihat berbagai koleksi
yang berhubungan dengan proses pembuatan gula, mulai dari proses menanam tebu
hingga menjadi gula. Selain itu, terdapat juga koleksi hama dan gulma, berbagai
jenis tebu, serta peralatan laboratorium gula. Dokumentasi aktivitas pabrik
juga tergantung pada dinding museum.” Kata Parmin sastro, Direktur Utama The Lawu Grup.
Selanjutnya,
Green Park di The Gondang Park menawarkan wahana
Agrotherapy, Water Park, Water Slide, High Rope (jembatan gantung), Spider Web,
dan Kids Zone yang diperuntukkan bagi segala kalangan usia, baik anak-anak
maupun dewasa.
Pada
wahana Agrotherapy, pengunjung bisa berwisata edukasi dengan mengenal berbagai
tanaman herbal. Pengunjung juga dapat melakukan terapi refleksi, terapi ikan,
serta terapi strok dengan pijat, bekam, dan obat herbal.
“ Water Park
merupakan wahana kolam renang di The Gondang Park yang terdiri dari kolam
renang anak dan dewasa. Untuk kedalaman kolam renang anak mulai 50-100 cm dan
untuk kedalaman kolam renang dewasa yaitu 100-180 cm.” Jelas Parmin Sastro.
Pada
wahana Ghost Hunter (Rumah Hantu), pengunjung dikenakan tiket sebesar Rp10.000
per orang. Wahana Flying Fox dikenakan tiket Rp20.000 per orang, dan Rp10.000
per orang untuk memasuki Museum Gula. Pengunjung bisa membeli tiket terusan
sebesar Rp25.000 per orang yang sudah termasuk semua wahana, kecuali wahana
Flying Fox.
Pengunjung
bisa mengadakan kegiatan outbound di The Gondang Park yang bisa memuat hingga
400 orang. Paket outbound yang ditawarkan di The Gondang Park mulai dari
Rp65.000 per orang.
The
Gondang Park juga menyediakan restoran dengan menu utama Ayam Panggang dan Sate
Gondang. Selain itu, tersedia berbagai kuliner khas Nusantara. Berbagai minuman
dengan harga terjangkau juga tersedia di Resto The Gondang Park. The Gondang
Park buka setiap hari dengan jam operasional mulai pukul 08.00-17.00.
Seperti
diketahui, pabrik Gula Gondang Winangun didirikan
pada tahun 1860 oleh NV Klatensche Cultuur Maatschapij yang
berkedudukan di Amsterdam, Belanda. Pabrik ini dikelola oleh NV
Mirandolle Vaute & Co yang berkedudukan di Semarang. Nama
Gondang Winangun diambil dari Kawedanan Gondang winangun, Onderdestric Jogonalan,
Karesidenan Surakarta, tempat pabrik didirikan. Sekarang, daerah tersebut masuk
wilayah Desa Plawikan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah,
yaitu sekitar 5 km arah barat Kota Klaten. Namanya diubah menjadi Pabrik Gula
Gondang Baru dan saat ini sudah tidak melakukan produksi.
Melihat sejarah panjang Pabrik Gula Gondang Baru yang sudah tidak melakukan produksi bisa dikembangkan menjadi ekowisata yang dilengkapi dengan wisata edukasi, wisata sejarah, wisata kuliner, taman rekreasi, dan resort. (ist/h-d)