Kasihinfo.com Makasar--- Forum Kerukunan Umat Beraghama (FKUB) memiliki peran strategis dalam mengelola keberagaman dan merawat kerukunan di masyarakat menyongsong Pemilihan Umum ( Pemilu ) tahun 2024 yang akan datang. Oleh karenanya, FKUB perlu terus mensosialisasikan dan mempromosikan nilai-nilai moderasi beragama yang dapat mendorong kerukunan dan toleransi di antara berbagai elemen masyarakat.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Asosiasi FKUB Indonesia Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet saat berada di Bandara Makasar Minggu ( 22/10/2023 ) sebelum bertolak menuju Jaya Pura untuk mengikuti Konferensi Nasional ( Konas ) FKUB yang akan berlangsung dari tanggal 23 s d 26 Oktober 2023.
Menurut Ida Pangelingsir moderasi Beragama menegaskan bahwa FKUB harus tampil pada garda terdepan dalam mengedukasi masyarakat terutama, mengenai pentingnya memperkuat komitmen kebangsaan dan menjunjung tinggi sikap toleransi kepada sesama.
"Kami mendorong FKUB untuk terus mengembangkan kerjasama, sinergitas, dan kolaborasi bersama berbagai organisasi dan komunitas yang ada di masyarakat." katanya.
Selain peran para tokoh agama Ida Pangelingsir juga mendorong komponen bangsa lainnya antara lain, komunitas pemuda, komunitas perempuan lintas iman dan entitas lainnya dalam melaksanakan kegiatan sosial-ekonomi tanpa memandang perbedaan budaya dan agama.
"Kami mendorong dan meminta secara khusus dukungan dari pemerintah daerah, baik secara finansial maupun fasilitasi, dalam pelaksanaan berbagai kegiatan dan program-program FKUB di daerah untuk meningkatkan peran-peran mereka dalam upaya merawat kerukunan." kata Ida Pangelingsir.
Dalam agenda Konas FKUB ini Ida Pangelingsir menaruh harapan besar agar kegiatan sosialisasi Penguatan moderasi beragama dapat menghasilkan pemahaman yang sama bagi para tokoh lintas agama terkait moderasi beragama di masyarakat dan upaya mengelola keberagaman dan merawat kerukunan di masyarakat,” tandasnya.
Sejalan dengan arah kebijakan Asosiasi FKUB Indonesia yakni melakukan penguatan *Peran-Peran Strategis FKUB Dalam Gerakan Moderasi Beragama* Ida Pangelingsir menjelaskan, moderasi beragama merupakan salah satu prioritas program pemerintah yang terdapat dalam Prioritas Nasional untuk Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan, Program Prioritas Memperkuat Moderasi Beragama.
"Bapak Presiden Joko Widodo menaruh perhatian sangat besar atas moderasi beragama. Terlihat pada Rapat Koordinasi Nasional Forum Kerukunan Umat Beragama tahun 2020, Presiden menyatakan moderasi beragama merupakan pilihan tepat dan selaras dengan jiwa Pancasila di tengah gelombang ekstremisme di belahan dunia" katanya.
Dijelaskan bahwa terkait soal implementasi moderasi beragama di masyarakat Ida Pangelingsir menyatakan bisa dilaksanakan dengan empat indikator antara lain toleransi, anti kekerasan, komitmen kebangsaan, dan akomodatif terhadap budaya lokal.
"Penguatan moderasi beragama dengan telah ditandatanganinya Kepres tentang moderasi beragama oleh Presiden Joko Widodo maka menjadi kunci terciptanya toleransi dan terpeliharanya Kerukunan Umat Beragama di masyarakat guna menyongsong pemilu damai tahun 2024 " pungkasnya. ( *Moch.Isnaeni* )