Kasihinfo.com Polanharjo – Berbagai upaya terus dilakukan
oleh Pemerintah Kecamatan Polanharjo, dalam rangka menurunkan angka stunting yang
mengalami kenaikan. Salah satu cara yang dilakukan yaitu menggandeng Aqua
Klaten untuk mengadakan berbagai pelatihan terhadap kader posyandu, guna
membantu dan mencegah kasus stunting.
Pelatihan kader posyandu kali ini dilaksanakan selama 3
hari di salah satu rumah makan di Janti Polanharjo, yang diikuti oleh puluhan kader
dari wilayah kecamatan Polanharjo. Selain para peserta pelatihan, turut hadir, Camat
Poalnharjo, Joko Handoyo, puskesmas Polanharjo, perwakilan dari Aqua Klaten dan dari
Shind Yogyakarta. Selasa, (01/08/2023).
Camat Polanharjo, Joko Handoyo mengatakan, penyebab
meningkatnya kasus stunting yang terjadi di Klaten Jawa Tengah, Khususnya di
wilayah Polanharjo dikarenakan pemenuhan gizi belum optimal. Untuk itu Pemerintah
Kecamatan Polanharjo menggandeng PT TIV atau Aqua Klaten mengadakan pelatihan
dan peningkatan kapasitas para kader posyandu.
“Pemenuhan gizi yang belum optimal menjadi salah satu
penyebab kasus stunting mengalami kenaikan, dimana sebelumnya di angka14 % kini
naik hingga 17 %. Untuk itu kami bersama PT TIV mengadakan pelatihan pemberian
makan bayi dan anak terhadap puluhan kader posyandu. Apa yang mereka dapatkan
saat pelatihan ini, diharapkan untuk diterapkan dilapangan, sehingga angka
stunting mengalami penurunan.”Katanya.
Sedangkan Stakeholder Relation Manager Aqua Klaten, Rama
Zakaria mengatakan jika keterlibatan Aqua Klaten dalam pelatihan tersebut
sebagai bentuk dan komitmen Aqua Klaten untuk membantu pemerintah daerah dalam
menurunkan kasus stunting yang terjadi.
“ kami akan selalu bersinergi dengan pemerintah setempat,
guna membantu berbagai hal salah satunya penurunan kasus stunting yang terjadi.”
Kata Rama.
Ahli gizi puskesmas Polanharjo sekaligus pemandu
pelaksanan paletihan mengatakan, jika selam 3 hariu, para kader posyandu tersebut
akan diberikan berbagai materi terkait bagaiaman cara menurunkan angka
stunting, seperti halnya
pemberian makanan tambahan, bagaimana mengukur tinggi badan berat badan.
"Pelatihan
ini digelar selama tiga hari. Tentunya tujuan untuk menurunkan angka stunting.
Kemudian kader Posyandu ini nantinya dapat menjadi tolak ukur
masyarakat,"ujar dia.
Saat ini, di kecamatan polanharjo sendiri masih ada
sekitar 300 anak yang tergolong dalam stunting. Setiap bulan selalu dilakukan
pengecekan. Harapanya, dengan di berikan pelatihan kepada kader posyandu, bisa
membantu dalam penurunan angka stunting khususnya diwilayah Polanharjo.
“ semakin banyak kader posyandu yang dibekali pengetahuan
akan penurunan stunting, segera diterapkan di masyarkat, dan mudah-mudahn angka
stunting segera turun.” Pungkasnya. (H-D)