Kasihinfo.com Klaten – Dinas
Perindustrian Dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Klaten kembali mengadakan
kegiatan pelatihan, Pendidikan dan ketrampilan kerja bagi pencari kerja khususnya
bagi pemuda anak dari buruh dan petani tembakau, serta anak dari keluarga P3KE
Klaten.
Kepala Dinas
Perindustrian Dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Klaten Rina Damayanti mengatakan, ada tiga jenis
kegiatan berdasarkan Klaster Kompetensi yaitu Pelatihan dibidang otomotif,
Pelatihan Menjahit dan Pelatihan di bidang Las.
Untuk pelatihan otomotif
diikuti oleh 40 orang yang bertempat di SMK Kristen 5 Klaten. Pelatihan
otomotif ini dimulai tanggal 5 sampai dengan 24 Juni tahun 2023.
Sedangkan untuk
pelatihan las diikuti oleh 40 orang bertempat di SMK Kristen 1 yang dimulai
tanggal 7 sampai dengan tanggal 27 Juni tahun 2023.
Sedangkan untuk kegiatan
pelatihan menjahit diikuti oleh 60 orang yang dibagi menjadi dua kelompok,
yaitu kelompok pertama dimulai tanggal 6 sampai tanggal 26 Juni dan kelompok
kedua dimulai pada tanggal 7 sampai tanggal 27 Juni tahun 2023. Kegiatan
pelatihan menjahit ini Disperinaker Klaten menggandeng Lembaga Pendidikan
Ketrampilan (LPK) Globalindo Intimates.
“ Pelatihan didanai
dengan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) diikuti oleh 140 orang pencari
kerja warga Klaten yang sebelumnya mengikuti seleksi di Disperinaker, baik
seleksi tertulis maupun wawancara. “kata Rina.
Rina berharap para
peserta yang didominasi anak muda tersebut mendapatkan ilmu dan ketrampilan
sesuai bidang pelatihan yang diikuti, sekaligus mendapatkan sertifikat
pelatihan. selanjutnya dengan bekal ketrampilan tersebut, mereka bisa bekerja sesuai
ketrampilan yang diperoleh atau bahkan bisa secara mandiri membuka jasa
ketrampilan sesuai keahlian.
Salah satu peserta
pelatihan otomotif, cahyo warga Gantiwarno mengaku senang bisa lolos seleksi
dan bisa mengikuti pelatihan otomotif.
“ Saya bersyukur bisa
lolos dan mengikuti pelatihan. Semoga bekal ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang
saya peroleh sekaligus sertifikatnya bisa saya gunakan untuk mencari pekerjaan.
Syukur-syukur bisa mendiri membuka bengkel secara mandiri yang justru membuka
lapangan kerja baru “ katanya. (H-D)