Kasihinfo.com - Pemerintah Kabupaten Klaten menyelenggarakan sholat Tarawih Keliling (Keliling) putaran ketiga di Masjid Golo peninggalan Sunan Pandanaran, Paseban, Bayat, Senin malam (03/04).
Kegiatan Tarling tersebut diawali dengan Sholat Isya’ 4 rakaat, Tarawih 20 rakaat, dan Witir 3 rakaat yang dipimpin oleh imam besar Masjid Golo yakni Habib Mahsud Alwi Al Hasni.
Diikuti oleh Bupati Klaten, Wakil Bupati Klaten, Forkopimda, Sekda Kabupaten Klaten, Asisten, Staff Ahli Bupati, Kepala OPD, Camat, Tokoh Agama, dan masyarakat sekitar Masjid Golo
Bupati Klaten, Sri Mulyani menyampaikan sholat tarawih keliling di Masjid Golo merupakan putaran ketiga dari jadwal yang ditentukan Pemerintah Kabupaten Klaten.
“Semoga tarling dapat dilaksanakan baik dan lancar sesuai jadwal di bulan Ramadan. Jumat depan di Al- Aqsha, alhamdulillah mengikuti tertib dan baik. Alhamdulillah kita bisa melaksanakan sholat tarawih di Masjid Bersejarah (Golo) peninggalan Sunan Pandanaran,” kata Sri Mulyani.
Selanjutnya Bupati Klaten menyerahkan sejumlah bantuan berupa Tabungan Pelajar dari Bank Klaten masing-masing anak senilai Rp. 400 ribu rupiah, bantuan sembako sejumlah 160 paket masing-masing senilai Rp.100 ribu rupiah dengan total Rp. 16 juta rupiah serta 20 Al- Qur’an, 50 Juz Ama, bantuan Rp.2,5 juta operasional fisabilillah fakir miskin dari UPZ Kemenag, dan 20 Al-Qur’an.
Sementara, Ketua Takmir sekaligus Imam Besar Masjid Golo menyampaikan rasa syukurnya karena Masjid peninggalan Sunan Pandanaran digunakan untuk silaturahmi bersama Pemerintah Kabupaten Klaten.
Ia juga melaporkan kegiatan di Masjid Golo yang selalu aktif dalam hal keagamaan. “Rutinitas di Masjid ini seperti sholat wajib, Pengajian Minggu pagi, kajian ilmu pada minggu pagi. Kemudian setiap minggu juga dilaksanakan majelis sholawat, kegiatan dzikir tahlil, dan lainnya,” jelasnya.
Takmir Masjid Golo tersebut juga menyampaikan bahwa pengurus Masjid selama ini tidak merubah bentuk dan menjaga keaslian Masjid. Ia memaparkan bahwa Masjid Golo tersebut dibawah naungan Balai Pelestarian Cagar Budaya.
Terakhir, seluruh jamaah mendengarkan ceramah dari Ahmad Aydi Sunani.
(ttr/kominfo-klt)