Kasihinfo.com Klaten -- Ketua Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) Kabupaten Klaten yang membidangi Komisi Informasi dan Komunikasi ( Infokom ) H. Sholeh, M.Pd I menghimbau agar masyarakat saat ini bijak dalam bermedia sosial.
Hal tersebut disampaikan Sholeh usai rapat sinkronisasi program bidang Informasi dan Komunikasi di Joglo Moch.Isnaeni Tegalmulyo Gergunung Klaten Utara Kamis ( 16/2/2023 ) menjelang dilaksanakannya Rapat Kerja Daerah ( Rakerda ) MUI Klaten Sabtu ( 18/2/2023 ) di Gedung Al-Ikhlas Kemenag Klaten.
Sebagai Ketua MUI Klaten yang membidangi Infokom Sholeh mengimbau dan mengajak kepada masyarakat, terutama umat Islam di Klaten untuk bijak dalam bermedia sosial.
"Bijak dalam hal ini adalah mampu mengambil manfaat dari media sosial dan mampu meninggalkan mudharat atau hal yang tidak bermanfaat bahkan bisa merugikan diri sendiri dan orang lain karena tidak bijak dalam memanfaatkan media sosial." katanya.
Dikatakan bahwa terkait dengan kemajuan infokom saat ini pihaknya menaruh perhatian serius dalam menyikapi arus informasi dari media sosial.
"Ini dilakukan sebagai bentuk pelayanan dan pembinaan kepada umat, sehingga MUI harus mampu menjaga marwah agama dari lajunya arus informasi media sosial." katanya.
Ketua Komisi Infokom MUI Klaten H.Moch.Isnaeni menyampaikan sejumlah rencana dan kegiatan terkait dengan Literasi Media Sosial Berbasis Islam Wasathiyah dalam upaya menjaga akhlak bangsa..
“Sebanyak 80 % penduduk kita udah kenal internet. Sisanya yang tidak memakai internet mungkin hanya lansia dan bayi. Oleh karenanya kita harus waspada karena dampaknya luar biasa,” kata Moch.Isnaeni.
Literasi Media Sosial menurut Moch.Isnaeni sebagai salah satu bentuk kegiatan sosialisasi kepada masyarakat agar mampu memanfaatkan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab. Hal ini dirasa sangat penting bagi para Ulama yang tergabung di MUI Klaten.
Ketua Umum MUI Klaten KH. Hartoyo memberikan apresiasi kepada semua Komisi di MUI Klaten yang telah menyiapkan sejumlah rencana program dan kegiatan yang nanti akan dibahas dalam Rakerda untuk pemberdayaan dan pencerahan umat.
"Saat ini kita berada di era digital dengan pesatnya arus informasi dan komunikasi harus membuat setiap masyarakat lebih selektif dalam mengonsumsi pemberitaan yang beredar. Terutama berita yang diterima dari media sosial." katanya.
Dikatakan bahwa budaya melakukan pengecekan, dari siapa, apa, dan bagimana terkait dengan beredarnya informasi atas dasar fakta atau hoaks saat ini yang harus difahamkan kepada masyarakat.
"Kalau hoaks jangan disebarluaskan!” pesan Hartoyo.
Ia menambahkan, jangan sampai muncul disharmonisasi di tengah masyarakat karena maraknya informasi palsu yang diterima.
"Untuk itu, setiap orang harus memperkaya diri dengan literasi digital agar dapat bermedia sosial dengan bijak." pungkas Hartoyo. ( *Moch.Isnaeni* )