Kasihinfo.com Klaten - Ratusan siswa KB /TK dan SD di bawah naungan Yayasan Taman Al Firdaus Kita, Kabupaten Klaten melaksanakan manasik haji di masjid Al Aqsha Klaten. Kegiatan manasik haji diikuti sekitar 200 anak didik yang terbagi dari taman firdaus 1 yang berada di desa Danguran kecamatan Klaten Selatan dan Taman Firdaus 2 yang berada di desa Gemblengan , kecamatan Kalikotes.
Ketua II yayasan taman al firdaus kita, Sugiman mengatakan, mengajarkan pendidikan agama pada anak - anak penting dilakukan sejak dini. Sebab, usia anak-anak adalah waktu emas di mana daya ingat anak dapat dengan mudah menyerap informasi dan pembelajaran baru akan suatu hal, contohnya pendidikan agama. Salah satu pembelajaran agama mudah yang bisa diikuti anak-anak sejak usia tk yaitu manasik haji, di mana orang tua dan guru di sekolah mulai mengenalkan rukun Islam yang ke 5 tersebut. Seperti yang dilakukan oleh Yayasan Taman Al Firdaus Kita, dimana KB, TK dan SD di bawah naungan yayasan tersebut, dilatih untuk melaksanakan manasik haji di masjid Al Aqsha Klaten.
Sugiman menambahkan, kegiatan manasik haji sudah menjadi agenda rutin tiap tahunnya. Kegiatan bertujuan untuk membantu anak memahami ibadah haji sebagai salah satu rukun islam yang wajib dijalankan jika mampu. Juga sebagai upaya melakukan pembelajaran nilai-nilai agama sejak dini dengan metode simulasi yang mudah. Melatih disiplin anak sejak dini dengan melakukan urutan-urutan rukun haji secara tepat, serta memberikan anak pengetahuan mengenai bentuk kabah sesungguhnya melalui replika yang sangat mirip dan memberitahukan apa fungsinya bagi umat Islam.
“ Kegiatan manasik haji sebagai pembelajaran bagi anak didik terkait pembelajaran nilai-nilai agama sejak dini dengan metode simulasi yang mudah. Harapanya bisa menumbuhkan kecintaan anak terhadap agama Islam melalui ibadah haji dan memotivasi anak agar bisa melakukan ibadah haji nantinya ketika ia dewasa,” katanya.
Salah satu siswa, raihan mengaku senang bisa mengikuti kegiatan manasik haji ini. Seorang siswa yang bercita-cita menjadi pemain bola tersebut berharap dengan manasik haji bisa mengetahui dan memahami ibadah haji, sekaligus mengetahui bentuk kabah melalui replika. Nantinya ia kepengen melaksanakan ibadah haji.(h-d)