Kasihinfo.com Klaten - Sempat naik turun beberapa pekan sebelumnya, memasuki pekan kedua bulan november 2022, harga sembako kembali normal. Hanya ada beberapa komoditas barang saja yang masih naik, namun kenaikan tidak terlalu siginifikan.
Hal tersebut disampaikan oleh lurah pasar darurat Klaten Tengah, Purwadi, seusai melakukan pemantauan harga ke sejumlah pedagang sembako dan sayuran di pasar darurat setempat. Purwanto mengatakan, memang beberapa pekan belakangan, sejumlah harga baik sembako sempat naik turun. Namun memasuki pekan kedua ini, harga sejumlah komoditas sembako kembali normal.
“Untuk harga sejumlah komoditas sembako di pasar tradisional di Klaten, khususnya di pasar darurat Klaten Tengah, kembali normal. Memang sebelumnya sempat ada harga yang naik, namun juga harga yang turun. Hasil pantauan tadi, memang masih ada beberapa komoditas sembako yang mengalami kenaikan, namun kenaikan tidak terlalu siginifikan, dan rata-rata harga masih normal,” kata Purwadi.
Salah satu pedagang sembako, Nining mengatakan, untuk harga sembako rata-rata masih normal, dan semisal mengalami kenaikan tidak terlalu signifikan.
“ Seperti beras super ecer perkilogramnya 11 ribu rupiah, minyak curah juga masih normal, namun kadang per 17 kg nya hanya naik 2 ribu rupiah. Bawang merah kisaran 30 hingga 36 ribu per satu kilogram tergantung kualitasnya, dan untuk bawang putih 32 ribu. Untuk telur naik seribu rupiah perkilogramnya , dan kini menjadi 26 ribu, “ katanya.
sedangkan
untuk harga sayuran ada beberapa yang mengalami kenaikan, seperti seledri,
kubis , loncang, sawi. Margi, salah satu pedagang sayuran mengaku jika sejumlah
sayuran mengalami kenaikan seribu hingga 2 ribu rupiah per kilogramnya.
“ Harga sayuran yang biasanya dikisaran 7 ribu perkilogramnya, kini naik menjadi 8 hingga 9 ribu rupiah perkilogramnya. Sedangkan untuk harga cabe rawit turun drastis dari 50 ribu kini menjadi 28 ribu perkilogramnya. Untuk harga cabe jenis tampar juga turun drastis dari 60 ribu menjadi 28 ribu rupiah perkilogramnya. (h-d)