Petani pisang di Kaligawe lakukan panen perdana pisang jenis Cavendish. Selasa, (1/11/2022)
Kasihinfo.com Klaten - Petani pisang di desa Kaligawe, Kecamatan Pedan, Klaten Jawa Tengah mulai melakukan panen perdana tanaman pisang Cavendish. Pisang Cavendish merupakan komoditas buah tropis yang sangat popular di dunia dan di Indonesia, pisang ini lebih dikenal dengan sebutan Pisang Ambon Putih.
Di lahan pisang yang berada di tanah lahan tadah hujan tersebut terlihat para petani sedang melakukan perawatan harian tanaman pisang, seperti membersihkan daun pisang yang kering, memotong anak tanaman pisang yang terlalu banyak, dan hanya menyisakan satu anakan saja, serta memotong jantung pisang, sekaligus membersihkan buah pisang. Selain melakukan perawatan, para petani mulai memilah dan memilih buah pisang yang sudah layak untuk dipanen.
Salah satu petani pisang Mukhlis Zain mengatakan, awalnya ia bersama petani lainnya hanya coba-coba menanam pisang. kemudian ketemu dengan tim kotaku, dan mendapatkan program kotaku dari dana pengembangan alokasi sosial produktif. Dan dari program itulah, para petani diarahakan untuk menanam pisang cavendish.
“ Saya selaku koordinator BKM bina sejahtera program kotaku Kabupaten Klaten dari dana pengembangan alokasi sosial produktif. Dulu saat covid diperuntukkan aksi sosial ke warga. kemudian pasca covid diarahkan untuk penanaman pisang cavendish untuk memberikan edukasi, serta membuktikan bahwa petani itu pekerjaan yang mulia,” katanya.
Kemudian pada 13 januari 2022 melakukan MOU dengan Babe Cavendish Boyolali, untuk melakukan kerjasama serta pendampingan penanaman pisang jenis cavendish tersebut. Sejak awal sebelum penanaman hingga pasca panen, para petani mendapatkan pendampingan dari Babe Cavendish.
“ Sejak awal, kami selaku petani pisang selalu didampingi, kebutuhannya apa, keluhannya apa, serta kendalanya apa, dan sampai sekarang dibuktikan dari MOU di awal, dimana sejak bulan januari hingga saat ini, sudah mulai panen, dan hasilnya dibeli. baru sepuluh bulan tanam pisang, dan ini merupakan panen perdana, dan hasilnya baik dan memuaskan, “ Jelas Mukhlis.
Wisnu Rahmadani, manager Babe Cavendish menjelaskan, bahwa sudah sejak bulan januari babe Cavendis memberikan pendampingan, mulai dari penanaman, perawatan, supervisi, dan hingga saat ini panen perdana pisang jenis Cavendish.
“ Alhamdulillah hari ini kami melakukan panen perdana, petani pisang yang ada di kaligawe, Pedan, Klaten, yang bekerjasama dengan perusahaan kami, yang notabene kami dampingi, mulai penanaman, perawatan, supervisi sampai hari ini pasca panen, buahnya kami beli, “ katanya.
Wisnu Menambahkan jika Babe Cavendish yang berasal dari Ngandong Boyolali tersebut menawarkan kemitraan, dengan kerjasamakan MOU di awal, dengan catatan bibit, perawatan supervisi dari Babe Cavendish dan nanti pasca panen buahnya juga dibeli oleh Babe Cavendish.
“ Kami menawarkan sebagai kemitraan, dengan kerjasamakan MOU di awal, dengan catatan bibit dari kami, perawatan supervisi dari kami, dan nanti pasca panen buahnya kami beli dengan penjanjian di awal, dengan harga 4 ribu rupiah per kg mentah,” jelas Wisnu.
Wisnu menambahakan jika hingga saat ini sudah memitrakan di 17 kota kabupaten. Ada beberapa kota yang beru yaitu di Banten, Bogor dan Bandung, serta saat ini baru membuka lahan baru di Magetan. Ia berharap sebaran budidaya pisang cavendish bisa semakin berkembang dan menjangkau daerah lebih luas.
“ Saat ini
sudah sekitar 17 kota kabupaten yang sudah melakukan kemitraan dengan kami.
yang baru yaitu Banten, Bogor dan Bandung. Bahkan ada yang baru buka lahan
yaitu di Magetan. Harapan kami, sebaran budidaya
pisang cavendish bisa semakin berkembang dan menjangkau daerah lebih luas. Hingga saat ini paling banyak berada di Jawa Tengah, " Imbuhnya.
Bagi
masyarakat yang tertarik untuk bermitra, akad minimal untuk 1.000 bibit pisang
cavendish dan bisa ditanam di lahan seluas 4.000 meter. Masyarakat tidak perlu
khawatir dan bingung dalam proses penanamannya, karena akan didampingi oleh tim
hingga pemeliharaannya. (h-d)