Kasihinfo.com Klaten – Sebanyak 493 calon jamaah haji (calhaj) Kabupaten Klaten mengikuti pamitan haji yang digelar di Pendapa Ageng Klaten, Kamis (9/6/2022). Acara tersebut digelar menjelang keberangkatan calhaj asal Klaten ke Tanah Suci.
Dalam acara tersebut Bupati Klaten, Sri Mulyani menyampaikan rasa haru dan syukur karena calhaj Klaten segera berangkat menuju Tanah Suci Mekkah. Terlebih para jamaah telah menunggu waktu yang tidak sebentar dan harus tertunda karena adanya pandemi Covid-19.
“Keberangkatan jamaah haji dari Klaten ini harus kita syukuri, karena sudah menunggu sekian lama, sejak 2011 dan ditambah pandemi ditunda selama dua tahun, akhirnya tahun ini bisa diberangkatkan. Karena itu maksimalkan ibadah saat berada di Tanah Suci hingga pulang menjadi haji mabrur,” ungkapnya saat memberikan sambutan.
Sebanyak 493 calhaj Klaten akan diberangkatkan secara bertahap dalam tiga kloter. Yaitu kloter 12 sebanyak 11 jamaah bersamaan dengan jamaah asal Magelang dan Kendal akan diberangkatkan ke embarkasi haji Donohudan pada Jumat (10/6/2022) sore, kloter 13 sebanyak 330 jamaah akan diberangkatkan pada Sabtu (11/6/2022) pagi, dan kloter 14 sebanyak 152 jamaah bersama dengan jamaah asal Sragen akan diberangkatkan pada Minggu (12/6/2022) pagi.
“Ibadah haji merupakan salah satu fondasi tegaknya agama Islam. Mementum ini hendaknya bisa menambah rasa syukur, sebab tidak semua orang mendapatkan kesempatan yang sama meskipun sangat menginginkan. Tahun ini yg diberangkatkan 493 jamaah karena ada ketentuan dari Kemenag Pusat berdasarkan kuota yang disediakan Arab Saudi, padahal biasanya jamaah dari Klaten lebih dari 1.000 jamaah yang berangkat. Oleh karena itu semoga jamaah sekalian bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk beribadah secara khusyuk dan bisa memperdalam agama Islam,” kata Bupati.
Sementara itu Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Joko Purwanto mengatakan Pemkab Klaten berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk calon jemaah haji. Meskipun pengumuman pemberangkatan jamaah haji Indonesia di tahun ini cukup mendadak.
“Tapi panitia berusaha sungguh-sungguh mempersiapkan. Misalnya armada, petugas keamanan dan pendukung lainnya. Hal ini dimaksudkan agar jamaah haji dapat menjalankan ibadah dengan nyaman,” paparnya. (ang/Kominfo-klt)