Kasihinfo.com Juwiring - Berbeda dari biasanya, Selasa,(29/3/2022) dimana di kantor desa Pundungan, kecamatan Juwiring, Klaten Jawa, Tengah, nampak banyak anak-anak yang sedang asyik menggunakan komputer. Puluhan anak tersebut memang sedang mengikuti kursus komputer yang difasilitasi dan diselenggarakan oleh pemerintah desa setempat.
Menurut kader Pembangunan Manusia desa Pundungan, Tutik Lestari, kegiatan tersebut adalah kegiatan pelatihan komputer untuk anak-anak desa setempat dari tingkat SD hingga SMP.
hal ini dilakukan mengingat banyak anak-anak , terutama yang masih SD, belum mendapatkan pembelajaran komputer. untuk itu, pemerintah desa, melalui kepala desa, berinisiatif mengadakan kegiatan tersebut, sesuai dengan slogan desa pundungan yaitu, berbudaya, serta berpendidikan.
“ini dilakukan agar ketika suatu saat sudah tidak ada dana desa, maka masih ada yang tertinggal di desa setempat yaitu ketrampilan anak-anak desa setempat. hingga saat ini sudah ada sekitar 70 an anak yang ikut kegiatan kursus komputer, dan dalam satu minggu dibagi empat kali, dan setiap harinya hingga 30 an siswa” katanya.
untuk pendamping atau relawan sendiri yang dari desa setempat ada 5 orang, dan dibantu dari Universitas Duta Bangsa surakarta, dimana untuk setiap harinya bisa menyediakan hingga 10 pengajar.
Terkait materi, untuk yang masih SD, diberikan materi pengenalan program dan praktek mengetik menggunakan ms word, sedangkan untuk yang SMP diberikan materi penggunaaan excel.
“ harapannya, anak-anak bisa lebih menguasai IT, karena kedepannya, IT sangat berguna sekali bagi mereka” kata Tutik.
Kepala desa Pundungan, Danang Setiawan mengatakan, kegiatan kursus komputer bagi anak-anak tersebut merupakan program sedekah ilmu, dimana bagi yang mempunyai ilmu untuk dibagikan kepada yang lainnya.
“jadi konsepnya kita bekerja sama dengan mahasiswa, karangtaruna, ibu-ibu PKK, dan juga kader KPM untuk membantu warga pundungan terutama anak-anak yang belum bisa komputer, kebetulan kita mendapatkan bantuan 7 unit komputer dari PT Tirta Investama” kata pak kades.
ia menambahkan, jika di desa pundungan sendiri ada program pundungan mengajar yang sudah berjalan sejak awal pandemi, mengingat tidak adanya sekolah tatap muka, dan program tersebut memberikan les kepada anak-anak. setelah sekolah kembali tatap muka, maka pelaksanaan les diganti dengan kursus komputer bagi anak-anak.
“kedepan, rencananya akan menambah perangkat komputer, dengan harapan anak-anak bisa belajar komputer sejak dini, sehingga ketika sudah SMP, anak-anak tidak asing lagi dengan komputer, dan bisa menggunakannya” pungkasnya.
Salah satu anak peserta kursus komputer, Muhammad riski pratama, mengaku selama mengikuti kursus, ia bersama temannya sangat menikmati dan sangat memperhatikan materi apa yang diberikan. baginya tidak asing lagi dengan komputer, karena selama ini sering menggunakan komputer saat di warnet.
“ hari ini saya belajar mengetik dengan Ms Word, asyik mas, dan tidak terlalu sulit kok. saya akan terus belajar, asyik terlebih disini juga banyak temen, dan pengajar yang baik” katanya.