Kasihinfo.com Boyolali - sejumlah kawanan teroris, selasa pagi, masuk kedalam kantor dinas bupati
Boyolali, Jawa tengah melakukan
penyanderaan terhadap para pejabat pemkab setempat yang sedang melakukan rapat.
dengan mengendarai sepeda motor serta membawa senjata laras panjang,
kawanan teroris tersebut langsung mengacungkan senjata dan melakukan penembakan
serta penyanderaan pejabat.
penyanderaan tersebut berlangsung sekitar 20 menit dan
meminta tebusan uang ratusan juta terhadap bupati. Namun, peyanderaan tersebut
dapat digagalkan pasukan raider yonif 411 pandawa salatiga, Jawa tengah.
setelah para teroris tersebut berhasil dilumpuhkan oleh
pasukan raider yonif 411, para sandera kemudian dilakukan pengamanan.
penyanderaan para pejabat pemkab boyolali dan meminta
tebusan dari sekelompok teroris tersebut merupakan rangkaian simulasi
terjadinya ancaman serangan teroris.
panglima devisi infantri 2, Kostrad Mayor Jenderal, Mayjen TNI
AD Andi Muhammad mengatakan, bahwa latihan ini dititik beratkan dalam
mengaplikasikan operasi khusus pembebasan tawanan atau sandera. latihan ini
dilakukan melihat perkembangan situasi
atau kondisi tingkat regional maupun nasional.
“ dalam latihan ini berhasil mencapai target dan mampu
menguasai teori serta materi latihan. Pelatihan ini, bertujuan untuk melatih
prajurit guna mengantisipasi berbagai ancaman yang terjadi di NKRI” katanya.
Sedangkan Bupati Boyolali, M Said Hidayat mengatakan jika dalam
mewujudkan lingkungan yang aman nyaman jauh dari gangguan keamanan, maka dibutuhkan
kerjasama baik antara TNI serta warga masyarakat.
“Dengan adanya kerjasama antara TNI dan masyarakat, maka gangguan keamanan yang terjadi di dalam masyarakat bisa diatasi dan diselesaikan bersama” kata Bupati Boyolali tersebut. (j-k)