Kasihinfo.com.Klaten - Kantor Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kabupaten Klaten menggelar pameran produk unggulan hasil pertanian dan perikanan di halaman kantor setempat Selasa pagi 26/ 10/ 2021 . Menariknya acara yang dibuka Bupati Klaten Sri Mulyani tersebut juga turut dipamerkan produk unggulan dari warga binaan Lapas Klaten.
Meski tengah menjalani masa tahanan di Lapas Klaten ,para warga binaan tetap meningkat produktivitas di bidang pertanian terpadu. Terbukti Produk Unggulan Lapas Klaten turut meramaikan Pameran Bussines Matching Pertanian bersanding dengan sejumlah produsen unggul pertanian dari kelompok tani, gapoktan, kelompok tani wanita (KWT) dan pelaku usaha juga off taker memamerkan berbagai produknya dalam promosi unggulan hasil pertanian dan perikanan.
Acara bertajuk "Bussines Matching" ini bertujuan untuk mempromosikan hasil pertanian kepada masyarakat umum. Selain itu, mempertemukan para produsen sehingga akan terjalin hubungan perkembangan jejaring usaha atau jejaring pasar antar mereka," ujar Kepala DPKPP Klaten, Widiyanti disela-sela kegiatan.
Salah satu permasalahan didalam pertanian adalah cara bisnisnya yaitu bagaimana mencari peluang pasar bagi para petani. Dalam kegiatan pameran ini banyak produk yang ditawarkan seperti dari kelompok tani wanita yang ada diwilayah Klaten diantaranya Kecamatan Bayat, Gantiwarno, Kemudo dan Karangdowo.
"Kegiatan ini juga diikuti oleh lembaga pemasyarakatan (Lapas) Klaten dengan program asimilasi dan edukasi yang menampilkan produk unggulan pengembangan pertanian terpadu. Tidak ada salahnya kalau dari lapas juga menunjukkan produksi hasil pertanian yang bisa diambil atau dibeli oleh masyarakat," kata dia.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Klaten, Abdul Azis mengungkapkan, yang melatar belakangi keikutsertaan lapas ikut pameran yaitu mengenalkan program asimilasi dan edukasi yang ada di lapas Klaten. Program tersebut adalah pertanian terpadu, salah satu bentuk dari lapas untuk ikut program pemerintah di dalam ketahanan pangan secara nasional.
"Sesuai perintah dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk ikut serta di dalam mengembangkan ketahanan pangan. Program dari lapas yaitu peternakan, perikanan, pertanian dan ada juga pengolahan sampah. Produk yang kami pamerkan diantaranya telor bebek, telor ayam kampung, dan sayuran," terangnya.
Ia berharap dalam program ini dalam program pembinaan kemandirian di Lapas Klaten bisa berjalan maksimal dan berkembang. Selain itu, dengan ikut pameran nantinya bisa memamerkan hasil produksi dan menjadi bahan evaluasi layak dan tidaknya dipasarkan di masyarakat.
Sementara itu, Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) Peduli Pemasyarakatan (Lipas) Kabupaten Klaten, Dwi Harjoko mengatakan nara pidana yang menjalani hukuman di Lapas Klaten mendapatkan keterampilan kerja dengan tujuan sebagai bekal mereka saat kembali ke masyarakat nantinya.
"Produk dari lapas Klaten yang kita dampingi diantaranya hasil pertanian terpadu yang diprogramkan lewat sarana asimilasi dan edukasi dan bekerjasama dengan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kabupaten Klaten," ujarnya.
Untuk diketahui, Pokmas Lipas Klaten merupakan wadah kepedulian dari kelompok masyarakat untuk membantu pembimbingan secara mandiri klien maupun warga binaan yang bergerak dibawah naungan balai pemasyarakatan setempat. ( PW)