Kasihinfo.com Klaten - Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah V Rahmad Handoyo menyatakan, penanganan gizi buruk dan masih tingginya angka stunting menjadi prioritas Presiden Joko Widodo. Penanganan ini bertujuan agar Indonesia bisa terbebas dari gizi buruk dan stunting.
Hal tersebut disampaikannya di sela pelaksanaan Sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana bersama Mitra Kerja di Aula Balai Desa Karangpakel, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Selasa, 5 oktober 2021.
“ Pada hari ini kita sambut teman-teman kecamatan trucuk, salah satunya desa karangpakel, mengikuti dua rangkaian acara, yaitu yang pertama vaksinasi, dan yang kedua sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana bersama Mitra kerja.” Katanya.
Dalam pertemuan tersebut bertujuan untuk bagaiman mengedukasi, bagaimana mensosialisasikan bagaimana secara bersama-sama memberantas gizi buruk. Ternyata gizi buruk stunting masih relative tinggi, dan hal ini menjadi konsen bapak presiden.Rahmad Handoyo mengatakan jika presiden dengan tegas telah menunjuk BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) sebagai aktor utama untuk mengkonsolidasi bagaimana agar stunting yang menjadi prioritas nasional bisa tertangani.
“Ini pekerjaan tidak mudah, tetapi dengan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, tingkat kabupaten hingga desa, dengan memanfaatkan kearifan lokal, baik gizi hewani dan nabati, maka gizi buruk akan bisa teratasi. Harapnya, warga sekitar ikut menjadi agen perubahan gizi buruk di Indonesia” ungkap anggota DPR RI
Sedang Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (Dissos P3AKB) Kabupaten Klaten Muhammad Nasir menjelaskan, angka stunting di Klaten masih sekitar 10 persen. Karena itu, Dissos P3AKB sebagai leader dari pencegahan stunting di Klaten ini selalu berinovasi atau mengintervensi kegiatan, terutama yang ada di Kampung KB di masing-masing desa dan kecamatan.
“Nantinya kami akan mengintervensi kegiatan lewat kampung KB yang ada, yaitu dengan program dasyat, dapur sehat atasi stunting, ini nanti yang akan digunakan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, agar menyiapkan makan yang sehat, bergizi seimbang untuk ibu hamil, anak-anak balita sehingga stunting bisa dicegah” katnya.
Dalam pertemuan yang diselenggarakan di aula balai desa Karngpakel tersebut diikuti puluhan peserta yang terdiri atas Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), Posyandu, kader KB di desa, petani. Hadir juga dalam acara itu, Camat Trucuk Rabiman, serta Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana Kabupaten Klaten Much Nashir , dan Perwakilan BKKN Jateng. (h-d)