Kasihinfo.com Klaten –
Menurunnya Kabupaten Klaten dari PPKM level 4 menjadi level 3, maka dinas
pendidikan kabupaten Klaten telah menyiapkan proses pelaksanaan ujicoba
pembelajaran tatap muka/ PTM di sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama
atau SMP.
Kepala Dinas Pendidikan
kabupaten Klaten, Wardani Sugiyanto mengatakan, Untuk PTM di kabupaten Klaten,
berdasarkan instruksi Mendagri, ditambah lagi surat edaran dari Bupati, bahwa
PPKM kabupaten Klaten turun di level 3, maka PTM bisa dilaksanakan maksimal 50
persen, dengan pembelajaran tatap muka terbatas.
Menindaklanjuti kebijakan
kemendagri tersebut, serta dengan melihat varian Delta cukup ganas, dan
penanggulanganya tidak mudah, maka dinas pendidikan Klaten akan melakukan
ujicoba pembelajaran tatap muka secara terbatas, mulai hari kamis, 2 september
hingga sabtu 4 september 2021 dan setiap kecamatan ada 1 SMP dan 5 SD.
“kemarin sudah kami
koordinasikan dengan korwil pendidikan, tadi
malam kami koordinasi dengan MKKS untuk penyelenggaraan tatap muka tersebut,
agar dipersiapakan terkait tempat pelaksanaannya, penjadwalanya, kemudian
sarana dan prasarananya,terkait prokesnya dan juga terkait ijin dari orang tua.
Jika orang tua tidak mengijinkan ya kita tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh” kata Wardani.
Wardani menambahkan, sesuai kebijakan
kemendagri, bahwa di tingkat PPKM level 3, bisa melaksanakan dengan tatap muka
terbatas dan juga pembelajaran jarak jauh, sehingga untuk kabupaten Klaten
menerapkan dua sistem pembelajaran tersebut. Dalam pelaksanaan ujicoba
pembelajaran tatap muka hanya dilakukan sepertiga keseluruhan siswa.
“jadi kita coba untuk hari
kamis untuk kelas 7, dan hari jumat untuk kelas 8, untuk hari sabtu kelas 9. Sedangkan
untuk SD juga dilaksanakan hanya sepertiga dari jumlah siswa.”imbuh wardani.
Setelah usai pelaksanaan PTM
ujicoba, nanti hari minggunya langsung dilakukan evaluasi guna mengambil
keputusan untuk hari seninnya. sesuai hasil evaluasi, Jika situasi aman dan
mendukung, maka hari senin tanggal 6
hingga 18 september untuk SMP akan dilakukan ujian tengah semester dimana sudah
sesuai dengan kalender pendidikan.
“jika kondisi aman, seluruh
SMP masuk, dengan tatap muka terbatas, 50 persen, diselenggarakan ujian tengah
semester. Kemudian yang SD juga begitu, diatur, secara bertahap juga. Jadi jika
memang kondisi sudah baik, untuk yang SD akan kita tingkatkan lagi. Tetapi harus
melihat keputusan dari wilayah desa untuk yang SD. Jika masih merah, maka PTM
belum diijinkan” ungkap Kadinas
Wardani berharap, seluruh
sekolah bisa melaksanakan pelajaran tatap muka terbatas, sehingga nantinya apa
yang menjadi kerinduan serta keinginan masyarakat untuk pembelajaran tatap
muka ini bisa mempercepat pembelajaran siswa , tanpa meninggalkan pembelajaran
jarak jauh. Dikarenakan 50% tatap muka, 50% pembelajaran jarak jauh. Jadi nantinya
guru tetap melayani pembelajaran jarak jauh, sekaligus tatap muka.
Dalam ujicoba pembelajaran
tatap muka nantinya dilaksanakan untuk 4 jam pelajaran , dan setiap mata
pelajaran sekitar 30 menit setiap harinya. Kemudian akan dievaluasi untuk
menuju 6 jam mata pelajaran perhari. (h-d)