Kasihinfo.com Klaten – Kegiatan vaksinasi di
Klaten Jawa Tengah terus dilakukan, mengingat jumlah persentase warga klaten
yang sudah divaksin masih relative kecil. Tidak hanya dari pemkab melalui dinas
terkait dan TNI polri, namun vaksinasi juga dilakukan salah satu anggota DPR RI
dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Muhammad Nabil Haroen dengan
tim pelaksanan dari Komunitas Omah Sambung yang bekerja sama dengan Dinas
Kesehatan Pemerintah Kabupaten Klaten.
Anggota dewan yang sering dipanggil dengan
Gus Nabil mengatakan jika, memang awalnya ada 25 000 dosis untuk warga NU,
namun justru dari warga NU sendiri mengusulkan agar kuota 25 ribu dosis
tersebut juga diperuntukkan untuk warga Klaten secara umum, dan salah satunya
Umat katolik di gereja Santo Yusuf Pekerja Gondang di desa Plawikan kecamatan
Jogonalan kabupaten Klaten.
“kemarin kegiatan vaksinasi dilaksanakan di
Gereja Katolik Roh Kudus Kebonarum dan menyasar kepada umat Katolik dari desa
desa di kecamatan Kebonarum sebanyak sekitar 250 orang, dan hari ini, rabu, 8 september 2021 di Gereja
Katolik Santo Yusuf Pekerja Gondang yang menyasar sekitar lebih dari 600 orang.
tidak hanya di gereja saja, kedepan juga menyasar ke teman teman penganut agama
Budha dan Hindu” katanya.
Gus nabil menambahkan jika,dalam rangka
mempercepat terwujudnya imunitas sehingga tercipta herd immunity bagi warga
Klaten, Kegiatan vaksinasi harus semakin masive dilaksanakan. Setidaknya hingga
pekan ini sudah sekitar 25,000 dosis vaksin diberikan kepada warga masyarakat
Kabupaten Klaten.
Dalam pelaksanaan vaksinasi sendiri Gus Nabil
merubah pola pelaksnaan yang selama ini dilakukan, yaitu dengan melaksanakan
vaksinasi ke desa-desa dan tidak hanya terpusat di perkotaan saja. Hal ini
dilakukan guna lebih mendekatkan diri kepada warga masyarakat di desa desa agar
mau divaksin. Pasalnya banyak warga yang semangat untuk divaksin, namun ia
tidak jadi divaksin karena terkendala jarak dan waktu, dikarenakan pelaksanaan
vaksinasi berda di kota.
“jika
permohonan 25 000 dosis vaksin disetujui kemenkes, maka kedepan pelaksanaan
vaksinasi lebih focus dan menyasar ke desa-desa, agar warga desa yang
sebelumnya terkendala jarak dan waktu bisa ikut vaksin, sehingga akan semakin
banyak warga divaksin” kata Gus Nabil.(h-d)