Kasihinfo.com
Cawas – Pandemi memang dampaknya dirasakan oleh hampir semua orang, terutama dampak
perekonomian. Tidak hanya warga diperkotaan saja, namun warga di pedesaan juga turut
merasakan dampak pandemi covid-19.
Guna
membangkitkan kembali perekonomian warga masyarakat akibat terdampak pandemi,
pemerintah desa Tirtomarto, Kecamatan Cawas, Klaten , Jawa Tengah, menyelenggarakan
pelatihan bagi ibu ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT).
Pelatihan
dilakukan di gedung serba guna desa setempat, yang diikuti oleh perwakilan dari
11 KWT yang ada di desa Tirtomarto.
Kepala
desa Tirtomarto, Agung Nugroho mengatakan jika pelatihan bagi ibu KWT ini
merupakan salah satu cara untuk membangkitkan kembali perekonomian warga
masyarakat terdampak pandemi. Pihak pemdes setempat memberi suport penuh kepada
warga masyarakat agar bisa bangkit akibat terdampak pandemi.
“Setidaknya
dengan pelatihan, para ibu-ibu akan mempunyai kegiatan dan berkarya yang mana
bisa menghasilkan dan membantu perekonomian keluarga” katanya.
Ketua
penggerak PKK desa Tirtomarto, Anita Findy Rianti mengatakan jika dalam pelatihan
kali ini ibu-ibu KWT dilatih untuk membuat abon dari daging ayam dan kripik talas.
Hasil
dari olahan para kaum ibu yang tergabung dalam kelompok wanita tani tersebut
nantinya akan dipasarkan melalui bumdes desa setempat, serta melalui
pemasaran online.
“Agar
produk olahan dari kwt tersebut dapat dikenal di masyarakat luas, semua
kelompok kwt dianjurkan menyebarluaskan melalui android miliknya masing masing.
Dengan adanya pelatihan diharapkan dapat menumbuhkan
ekonomi kelompok wanita tani” ungkap istri kades Tirtomarto.
Anita
menambahkan jika di desaTirtomarto sendiri sudah ada beberapa produk yang dihasilkan
para ibu-ibu KWT, seperti kripik daun singkong, kripik daun kenikir, kripik kulit
cakar, abon ayam, kripik talas dan masih ada beberapa produk lainnya.
Salah satu peserta pelatihan Dyah
Larasati mengaku senang bisa mengikuti pelatihan pembuatan abon dan kripik talas tersebut. Nantinya bisa membuat ibu kwt yang saat pandemi hanya diam dirumah, bisa
lebih kreatif menghasilkan produk yang bisa menambah perekonomian keluarga.
“Yah
dengan bisa menghasilkan produk dan dipasarkan, nantinya bisa membantu perekonomian
keluarga yang terdampak pandemi mas” kata Dyah Larasati. (h-d)