Kasihinfo.com Klaten -Kapolda Jateng Irjen Pol Drs Ahmad Luthfi SH., SST., MK meninjau pelaksanaan vaksinasi massal covid-19 di Polres Klaten, Kamis pagi (22/7/21).
Tiba sekira 08.00 Wib Kapolda Jateng bersama para pejabat utama Polda dan Forkompinda Kab. Klaten langsung memantau jalannya vaksinasi di 4 Gerai Vaksinasi Presisi yang didirikan di halaman belakang Polres Klaten. Beberapa hal dicek Kapolda antara lain sistem antrian untuk menghindari kerumunan, ketersediaan tenaga vaksinator hingga ketersediaan fasilitas protokol kesehatan lainnya. Kapolda kemudian mengapresiasi vaksinasi yang berjalan lancar dengan jumlah peserta yang cukup besar yakni 3000 orang dalam sehari.
Kepada awak media, Kapolda mengatakan bahwa dalam rangka percepatan herd immunity, Polda Jateng telah mendirikan lokasi vaksinasi massal bernama "Gerai Vaksinasi Presisi". Gerai ini tersebar di seluruh jajaran Polres dan setiap harinya melakukan vaksinasi massal sebagaimana di Polres Klaten ini.
"Di seluruh kabupaten dan kota kita laksanakan hal yang sama. Dimana untuk jajaran kepolisian kita siapkan yang namanya Gerai Vaksinasi Presisi. Gerai Vaksinasi Presisi di seluruh Jawa Tengah kita mempunyai 336 gerai yang setiap hari melakukan vaksinasi secara massal."
Kapolda Jateng menambahkan bahwa mulai Jumat (23/7/21) di wilayah Kab Klaten akan diberlakukan Managemen Kontijensi. Hal tersebut dilakukan karena angka konfirmasi positif covid-19 di Kab. Klaten cukup besar. Untuk itu penanganan covid-19 di wilayah Jawa Tengah akan dikonsentrasikan di Kab. Klaten.
"Jadi aktif jadi angka aktif di Klaten itu sudah mendekati hampir 5.000. Maka seluruh pejabat Polda Jateng akan turun kesini dalam rangka memberikan briefing, mengevaluasi tentang kegiatan-kegiatan penanganan covid 19 di wilayah Klaten. Saya akan turun langsung dalam rangka penetrasi barangkali perlu adanya suatu evaluasi penekanan terkait dengan masyarakat kita."
Langkah pertama yang akan dilakukan Polda Jateng untuk penanganan covid-19 di Kab Klaten adalah pemindahan para warga yang isolasi mandiri ke lokasi isolasi terpusat. Hal tersebut menurut Kapolda perlu dilakukan karena pada prakteknya isolasi mandiri tidak efektif menekan angka penularan covid-19 dan justru menimbulkan cluster keluarga.
"Yang paling utama masyarakat Klaten saya imbau, mari kita melaksanakan kegiatan dengan cara ikut isolasi terpusat. Karena isolasi terpusatnya telah kita siapkan oleh Pemda dan Pemprov sudah siap. Jadi di lokasi isolasi terpusat itu, kita dikumpulkan, diobati, 2 minggu pulang kita sehat kembali. Tidak usah takut. Semua beban dibiayakan kepada Pemda maupun Pemprov. Polri nanti membantu untuk ikut serta dalam isolasi terpusat." Katanya.(humas polres)