Kasihinfo.com Bayat - Berbagai cara dilakukan untuk merawat bumi beserta isinya, seperti yang dilakukan oleh pengurus (struktural) dan kader PDI Perjuangan (PDIP) di Klaten Jawa Tengah, yaitu melakukan tanam bersama aneka jenis tanaman sayuran bersama warga sekitar di embung Krikilan, kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Jumat, (18/6/2021)
Kegiatan yang bertajuk, Bulan Bung Karno Bhineka Tunggal Ika,
kerja gotong royong untuk rakyat, desa maju, Indonesia kuat dan berdaulat,
dihadiri oleh Anggota DPRD Jawa Tengah, Hj Kadarwati, Ketua DPRD Kabupaten Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, Anggota DPRD Klaten
dari Fraksi PDIP Sri Murni, Plt Camat Bayat Supardiyono, para Kepala Desa,
Komunitas PAC PDIP, Komunitas Srikandi Indonesia, Komunitas Juang, Pokdarwis
Alaska Desa Krikilan, dan warga serta tokoh masyarakat setempat.
Anggota DPRD Jawa Tengah, Hj Kadarwati
mengatakan, kegiatan tanam jenis sayuran ini , Sebagai peringatan bulan Bung Karno, sesuai dengan
apa yang diintruksikan oleh ketua umum PDIP Megawati Soekarno putri, untuk
merawat bumi dan ramah lingkungan.
“ kegiatan ini sesuai dengan yang diinstruksikan Ibu ketua
umum PDIP, yaitu Ibu Megawati Soekarno Putri, dengan melakukan tanam
sayuran bersama warga secara serentak. Semoga kegiatan ini selain bisa mempromosikan
wisata embung Krikilan, juga sebagai rangkain peringatan Bulan Bung Karno” kata
Hj Kadarwati.
jenis tanaman yang ditanam merupakan tanaman sayuran yang
sering dibutuhkan oleh warga. Ada tiga tanaman yang ditanam serentak, yaitu
cabe, terang dan tomat. Menurut Hj Kadarwati, selain untuk mengantisipasi kekeringan , tanam
sayuran serentak ini juga untuk menyaring udara sekitar sekaligus menggerakkan
para ibu-ibu sekitar untuk memanfaatkan lahan pekarangan yang ada untuk
ditanami aneka tanaman yang menghasilkan, sehingga bisa mengurangi beban
ekonomi keluarga.
“kami menyambut atas kegiatan ini, karena selain menggerakkan
warga sekitar untuk menanam aneka sayuran , Juga bisa mempromosikan Embung yang
dibangun oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah tersebut. Sesuai
dengan fungsinya, Embung Krikilan ini untuk menampung air, mencegah
sedimentasi, dan sekarang dikembangkan untuk pariwisata.”kata Eko Sri Purwanta.(h-d)