Kasihinfo.com Kota Batu Malang – Pandemi tidak lantas hanya
diam dan tidak produktif, tetapi tetap berusaha bagaimana membangun
perekonomian di tengah masa pandemi yang sudah berlangsung cukup lama. Seperti
yang dilakukan TP-PKK Desa Nglinggi, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten melakukan
pelatihan budidaya tanaman hias di desa Damai Sidomulyo Kota Batu, Malang Jawa
Timur.
Pelatihan budidaya tanaman hias diikuti oleh anggota PKK dan
kelompok, selama dua hari, yaitu tanggal 19-20 juni 2021 di Balai Latihan Benih
Ikan Provinsi Jawa Timur yang terletak di Desa Sidomulyo
Pelatihan dipandu oleh Gapoktan Dewi Murraya Desa Sidomulyo dg materi pelatihan budidaya tanaman hias dg cara okulasi, cangkok, penyemaian, pemupukan dan pengobatan serta budidaya anggrek dilanjutkan studi lapang di kebun bunga dan mall bunga.
Kepala desa Sidomulyo Drs. Suharto, MM, berharap, dengan pelatihan tersebut tidak hanya transpoformasi ilmu budidaya namun juga terjadi kerjasama bisnis jual beli bunga dengan PKK dan Kelompok Budidaya tanaman hias desa Nglinggi dan desa Sidomulyo, sekaligus komunitas bunga di daerah Kabupaten Klaten menjadi berkembang.
"semoga dengan kegiatan pelatihan ini nantinya bisa terjalin kerjasama bisnis jual beli bunga antara PKK dan kelompok budidaya tanaman hias di desa Nglinggi dan desa Sidomulyo" kata paka kades.
Sementara itu, Ketua
TP-PKK desa Nglinggi yg diwakili oleh Kades Nglinggi, Sugeng Mulyadi mengucapkan
terimakasih atas fasilitasi Gapoktan Dewi Murraya dan Pemdes Sidomulyo yg
mendukung program PKk Desa Nglunggi dlm membangun perekonomian, peningkatan ketrampilan budidaya tanaman hias
dan sekaligus mengembagkan bisnis tanaman hias yg sdh dimulai di nglinggi serta
terbangunnya kerjasama antar dua desa damai pendampingan Wahid Foundation.
“saya mewakili ketua TP PKK desa Nglinggi mengucapkan terima
kasih kepada Gapoktan dan Pemdes
Sidomulyo atas fasilitasi dan pelatihan yang diberikan. Semoga selain
berkembangnya bisnis tanaman di desa nglinggi, juga terbangunnya kerjasama antar
dua desa damai pendampingan Wahid Foundation.” Kata Sugeng Mulyadi. (S-M)