Kasihinfo.com Klaten – Dilatarbelakangi atas keprihatinan kondisi
anak-anak selama masa pandemi covid 19, Desa pundungan kecamatan Juwiring Klaten
menggulirkan gerakan pundungan mengajar dan sedekah ilmu. Hal ini dilakukan dengan
mengumpulkan anak-anak di Joglo Sindon untuk mendapatkan pendampingan
belajar online dari sukarelawan
hingga perangkat desa.
Setiap harinya anak-anak sekitar yang rata-rata masih belajar di
bangku sekolah dasar, mulai jam tengah 9 hingga jam 10 belajar bersama yang
dipandu oleh sukarelawan dan perangkat desa setempat. Kepala desa Pundungan,
Danang Setiawan menjelaskan, gerakan Pundungan Mengajar dan Sedekah Ilmu muncul
atas keprihatinan kondisi anak-anak mengikuti pembelajaran daring selama
setahun terakhir gegara pandemi covid-19.
“ tidak semua orang tua bisa
membelikan ponsel dan kuota internet untuk anak mereka mas, sehingga kami menggandeng
sukarelawan dan beberapa mahasiswa untuk bersedekah ilmu mereka kepada
anak-anak setempat untuk belajar bersama, dalam program Pundungan mengajar “
kata danang setiawan
Menurut koordinator relawan Joglo Sindon, Muhammad
Hamim Ashari, proses belajar dilakukan selama 1,5 jam setiap harinya, dan
materi yang diajarkan sendiri juga berbeda beda. Untuk hari senin belajar bahas
inggris, untuk hari selasa belajar matematika, namun untuk hari rabu bisa
menyesuaikan tugas para siswa dari sekolah masing-masing. Bahkan sering
mendatangkan para pejabat untuk memberikan motivasi bagi anak-anak untuk giat
belajar menuju sukses.
“Materi pembelajaran sendiri sesuai dengan
pembelajaran disekolah, seperti bahasa inggris, matematika, bahkan pembelajaran yang sudah berlangsung
selama dua bulan tersebut sering mendatangkan pejabat guna memberikan motivasi
bagi anak-anak, seperti kapolsek hingga tokoh masyarakat . harapanya, anak-anak
setiap hari disibukkan dengan belajar, dan termotivasi menjadi orang yang
sukses” kata Muh Hamim Ashari
Sedangkan menurut salah satu anak, rifki mengaku
senang bisa mengikuti proses belajar bersama di joglo tersebut, ia yang
biasanya merasakan kejenuhan selama dirumah saja, kini dapat merasakan
kebahagiaan tersendiri, sambil belajar juga bisa bertemu dengan teman.
“kami merasakan senang mas, bisa mengurangi
kejenuhan yang dirasakan selama ini. Bosen dirumah terus. Disini bisa belajar
sambil bermain, namun kami tetap tidak lupa selalu mencuci tangan dan memakai
masker” kata rifki.(h-d)