Kasihinfo.com Klaten – Sabtu 6 maret 2021, DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Klaten, melaksanakan Musyawarah Cabang (Muscab) bertempat di hotel Grand Cokro Klaten.
Muscab yang mengusung tema “Penataan dan penyeragaman masa bakti kepengurusan” ini dihadiri perwakilan pengurus DPP, DPW, DPC, dan DPAC se Klaten serta anggota legislatif dari partai yang dilahirkan oleh para kyai dan ulama Nahdlatul Ulama (NU).
Secara musywarah dan mufakat, Hasil muscab memilih pengurus Dewan Syuro dan Dewan Tanfidz DPC PKB Klaten periode 2021-2025.
Hasil keputusan tersebut yaitu Ketua Mustasyar KH Ahmadi Syafi’i, Ketua Dewan Syuro dipegang KH Nasrun Minallah LC, Sekretaris Dewan Syuro H. Ahmad Mutohar SAg, Ketua Dewan Tanfidz H.Bambang Susanto, Sekretaris Marjuki ST, Bendahara Ir. Ruslan Rosidi, H. Hermoyo sebagai Wakil Ketua Dewan Tanfidz dan pengurus lainnya.
Ketua DPC PKB terpilih, H Bambang Susanto mangatakan dalam Muscab kali ini selain reorganisasi juga menghasilkan beberapa rekomendasi, salah satunya target kursi DPRD yaitu 7 kursi, serta penyusunan kepengurusan baru yang akan juga melibatkan kaum milenial.
“Alhamdulillah, kami dapat amanah dari DPP PKB untuk memimpin DPC PKB Klaten masa khidmat 2021-2025. Nantinya kami akan melanjutkan apa yang telah dicanangkan kepengurusan sebelumnya. jika dalam perjalanan ada sosok yang mumpuni untuk menjadi ketua, maka saya bisa menyerahkan kepemimpinan DPC PKB Klaten, atau bisa saja saya serahkan ke pemimpin yang lama. Langkah ini juga demi kebaikan dan kemajuan PKB Klaten,” ungkap Bambang Susanto.
Bendahara DPP PKB ini memandang kepengurusan DPC PKB Klaten perlu dibenahi. Termasuk bagaimana jalinan kerjasama atau hubungan PKB dengan PCNU Klaten juga perlu disegarkan dan dikemas ulang. Potensi PKB dan NU Klaten bisa diberdayakan.
Sedangkan Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau cak imin melalui apilkasi Zoom Meeting mengatakan, penyegaran dan penyempurnaan kepengurusan menjadi pondasi yang baik bagi kemajuan PKB, sebagai partai politik pada posisi tengah paling atas ikut menentukan warna perpolitikan di tanah air.
“ kalau partai politik itu sehat, kuat, dan bermutu, maka demokrasi juga akan bermutu dan bermartabat. Karenanya, PKB harus kuat, solid, kompeten, dan berintegritas. PKB harus menjadi virus perbaikan bagi sistem perpolitikan di Indonesia,” harapnya.(h-d)