Kasihinfo.com klaten - Luncuran awan panas gunung merapi yang berada diperbatasan jawa tengah dan jogjakarta kembali keluar. akibatnya satu desa di kawasan rawan bencana KRB 3 di desa Tegalmulyo, klaten, jawa tengah, yang berjarak 5 km dari puncak sempat terkena abu merapi.
Kondisi demikian, membuat para relawan desa Tegalmulyo kembali melakukan penyisiran kepada para warga yang belum mengungsi. mereka umumnya para lansia, ibu dan anak balita.
Sementara, sejumlah warga yang lain memilih kembali ke lokasi pengungsian sementara di kantor desa dengan menaiki sepeda motor.
“kami memilih mengungsi karena hingga sore ini awan panas yang disertai hujan abu terus keluar dengan kondisi besar di banding hari sebelumnya, ini tadi dijemput relawan dengan menggunakan ambulan milik desa setempat” kata sumiyati / salah satu pengungsi
Salah satu petugas BPBD Klaten , Endang mengatakan jika untuk memastikan kondisi warga yang masih berada di KRB 3, mengingat ada beberapa dukuh terdampak hujan abu, maka petugas menyisir warga, dan mengajak untuk kembali ke pengungsian, terutama bagi warga yang rentan.
“ ini tadi di desa Tegalmulyo bagian atas terdampak hujan abu mas,kalua desa Balerante masih aman. untuk itu kami bersama relawan menyisir warga yang masih bertahan di rumah, untuk memastikan kondisinya, dan mengajak kembali ke pengungsian” kata endang/ bpbd klaten
Saat ini, awan panas guguran merapi sebanyak 22 kali terus keluar dan mengarah ke huli kali krasak dan boyong dengan luncuran maksimal 1,600 meter. Sementara hingga malam ini, puncak merapi tertutup kabut dan hujan deras. (s-e)