Kasihinfo.com Boyolali - Dalam hasil rapat kerja teknis bersama mitra kerja bawaslu Boyolali, dengan tema “persiapan patroli pengawasan, pada sabtu siang,(5/12/2020). koordinator divisi pengawasan dan hubungan antar lembaga, bawaslu Boyolali, Rubiyanto, KPPS yang belum menjalani rapid test berdasarkan data yang didapatnya saat rapat pada kamis 3 desember lalu masih ada 800-an orang.
Guna menjamin keselamatan bersama baik penyelenggara maupun masyarakat dari ancaman virus corona, pihaknya meminta KPU untuk memastikan bahwa jajaran penyelenggara terutama kpps, sudah selesai rapid test semua, besok pada hari pemungutan suara, 9 desember 2020.
“dari data pada tanggal 3 desember lalu, masih ada sekitar 800 an anggota kpps yang belum melaksanakan rapid test. Kami berharap, kpps, sudah selesai rapid test semua, sebelum hari pemungutan suara, 9 desember 2020” kata Rubiyanto.
Sementara itu ketua kpu boyolali, Ali fahrudin saat dikonfirmasi mengakui, memang ada anggota kpps yang belum mau melakukan rapid test. pihaknya terus melakukan update kpps yang menjalani rapid test. Ali menyebutkan, kpps yang belum mau mengikuti rapid test tersebut karena alasan psikologis di masyarakat. saat ini hal itu masih terus berproses dan jika kpps tidak mau menjalani rapid test, maka kpu akan melakukan penggantian.
“memang masih ada anggota kpps yang hingga kini masih belum melakukan rapid test. Kami terus berupaya agar seleruh anggota kpps di rapid tes, jika kpps tidak mau menjalani rapid test, maka kami akan melakukan penggantian” kata Ali. (t-i)