Kasihinfo.com Klaten – Orang Klaten memang tidak ada matinya dalam hal memunculkan sebuah ide, walaupun ditengah masa pandemic Covid 19 yang sangat dirasakan warga masyarakat saat ini. Di dukuh Ngendo, desa janti, kecamatan Polanharjo, Klaten, Minggu pagi, 20 desember 2020, pemerintah desa setempat melakukan Soft Opening, sebuah wahana wisata air baru yang berada komplek wisata dan kuliner janti.
Wahana wisata air tersebut bernama Janti Park, yang menawarkan tempat bermain air, baik untuk anak-anak hingga orang dewasa. Asyiknya, wisata air yang menempati tanah kas desa seluas 3 hektar ini, menawarkan daya Tarik baru yaitu berenang sambil mandi salju. Namun jangan membayangkan mandi salju beneran, karena mandi salju di Janti Park ini berupa salju buatan dari sabun.
Hingga minggu siang, Nampak semakin banyak pengunjung yang berdatangan ke wisata Janti Park, terutama keluarga yang mengajak anak-anak mereka. Sebagian besar, mereka penasaran dan tertarik mencoba untuk berenang sambil mandi salju di kolam.
Seperti yang dikatakan salah satu pengunjung, Misel (13 th) bahwa ia mengaku baru kali ini bisa berenang sambil mandi salju, walaupun salju buatan,tapi dia bersama teman-temannya merasa senang dan asyik. Ia ke Janti Park bersama keluarga dan teman-temannya, untuk mengisi hari minggu, sekaligus mengurangi kepenatan di masa pandemic covid 19.
“asyik mas, dan kami merasa senang bisa bermain salju bersama teman-teman disini. Tempatnya enak, air bersih, dan baru kali ini menemukan wisata mandi salju, hehehe” kata Misel sambil tertawa.
Direktur Bumdes Janti Jaya, Danang menjelaskan, pembangunan Taman Wisata Janti Park ini selain wahana utama kolam renang dan taman bunga, juga ada wahana special yang ditawarkan, yaitu wahana mandi salju. Dimana pengunjung bisa berenang sambil bermain salju buatan yang berterbangan diatas kolam.
“Sengaja kami tampilkan wisata mandi salju, agar pengunjung tertarik dan tidak jenuh hanya bermain air sambil berenang. Di sini juga tersedia Taman Bunga dipadu dg gazebo yang bisa untuk beristirahat sambil foto selfi. Ada kolam renang dewasa, tempat terapi ikan dan beberapa ayunan bahkan pengunjung bisa menikmati kuliner yang dikelola oleh pengurus Bumdes dan masyarakat”kata Danang
Soft
Opening Janti Park sendiri, ditandai dengan kirab tumpeng dengan diringi
kesenian hadroh Gema Sholawat Uswatun Hasanah
Ngendo. Usai
kirab, dilakukan pelepasan bibit ikan ke aliran sungai yang berada di dalam
komplek wisata Janti Park, dan dilanjutkan pemotongan tumpeng.
Kepala desa Janti Tri Prakoso, SH mengatakan, Taman Wisata Janti Park ini dibangun diatas tanah kas desa seluas sekitar 3 hektar, dengan total anggaran 4 Milyard lebih yang diambil dari dana desa melalui Musyawarah Desa. Perencanaan pembangunan sudah dimulai sejak tahun 2018 dan nanti kita bertahap.
“Pelepasan Ikan di aliran sungai ini hanya tradisi, pada intinya kita hanya mohon petunjuk pada Alloh dengan melepaskan Ikan di dalam aliran sungai tanah. Selanjutnya akan kami kembangkan kios atau lapak yang bisa digunakan warga sekitar untuk mengembangkan perekonomian di tengah pandemic ini. Intinya, warga sekitar bisa bangkit perekonomiannya, akibat terdampak covid selama ini” pungkas Tri Prakoso.(h-d)