Kasihinfo.com Klaten - Insentif bagi Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di bidang pendidikan telah mulai dicairkan. Hal tersebut ditandai dengan diserahkannya secara simbolis insentif oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Klaten Sujarwanto Dwiatmoko kepada perwakilan guru dan pegawai honorer, Selasa (27/10) bertempat di Aula SMP 2 Klaten.
Bila dirinci, pemberian insentif ditujukan pada guru dan karyawan wiyata bakti dengan jumlah 4321 orang yang terdiri dari GTT dan PTT baik K2 dan Non K2 dengan masa kerja bervariasi.
Dalam penyerahan tersebut GTT PTT K2 menerima 8,4 juta rupiah. Kemudian untuk Non K2 untuk masa kerja 1-3 tahun memperoleh 1,98 juta rupiah, masa kerja 4-6 tahun memperoleh 2,4 juta rupiah, masa kerja 7-9 tahun sebanyak 2,7 juta rupiah, kemudian masa kerja 10-12 tahun memperoleh 3 juta rupiah dan untuk masa kerja diatas 13 tahun memperoleh 3,3 juta rupiah.
Sujarwanto menilai para honorer di bidang pendidikan memegang peran penting dalam mendidik generasi penerus.
Dihadapan para perwakilan penerima insentif, Sujarwanto menyampaikan rasa terimakasihnya.
“Saya maturnuwun atas pengabdian panjenengan semua, dan terimalah sebagai bentuk perhatian pemerintah” kata Sujarwanto.
Sementara itu. Kepala Dinas Pendidikan Klaten Wardani Sugiyanto mengungkapkan bahwa 45 persen di SD dan 24 persen di SMP ditopang oleh GTT.
“Penghargaan dan apresiasi Pemkab Klaten atas kinerja para GTT dan PTT agar menjamin keberlangsungan proses pembelajaran pada satuan pendidikan” Ujar Wardani
Wardani berharap, dengan diserahkannya insentif kali ini dapat dijadikan motivasi untuk senantiasa meningkatkan mutu pembelajaran dan meningkatkan layanan pendidikan.
Dikatakannya, terkait dana kesejahteraan bagi GTT dan PTT pada APBD 2020 Murni telah disalurkan bulan Mei 2020 lalu.
“Yang di APBD murni 2020 sudah disalurkan sebesar 12 miliar 808 juta pada Mei 2020” pungkasnya. (Tim pemberitaan Diskominfo Klaten)