Kasihinfo.com Klaten - Beberapa bulan terakhir ini, layang layang
menjadi primadona di hampir seluruh daerah di klaten, tak hanya anak-anak,
bahkan orang dewasa pun turut memainkan permainan tradisional tersebut. namun
demikian PLN menghimbau agar anak anak tidak bermain layang layang didekat
jaringan listrik, karena dapat berpotensi memicu ganguan jaringan listrik,
bahkan berbahaya bagi dirinya sendiri.
Manajer unit layanan transmisi dan gardu induk Surakarta, heru wibowo
mengimbau kepada seluruh warga untuk menjaga aset yang dimanfaatkan untuk
kepentingan umum, terutama jaringan listrik. saat ini pln terus melakukan
pemeliharaan jaringan listrik seperti di gardu induk tegangan ektra tinggi di
pedan klaten. hal ini dilakukan
menghadapi HUT RI tak kurang dari 20 petugas PLN surakarta di terjunkan
untuk melakukan pemliharaan jaringan listrik, agara pelayanan kepada masyarakat
tidak terganggu.
Meski di tengah pandemi covid 19 tak menyururtkan semangat petugas PLN
untuk melakukan inpeksi jaringan listrik tentunya sesuai dengan protokol
kesehatan. terkait maraknya permainan layang layang PLN menghimbau agar anak
anak tidak bermain layang-layang di
dekat aliran listri.
“bermain laying-layang berpotensi tersangkut di kabel PLN layang-layang
tersangkut tersebut dapat berubah menjadi objek atau bahan yang menghantarkan
listrik atau konduktor, ketika jaringan saling terhubung, maka dapat menyebabkan
arus hubung singkat, yang mengakibatkan gangguan listrik di masyarakat sekitar”
kata heru.
Heru menegaskan, inspeksi rutin terus dilakukan, salah satunya
membersihkan layangan di jaringan, PLN tentunya dalam hal ini tidak bisa
sendiri perlu peran serta masyarakat, salah satunya adalah dengan tidak bermain
layang layang di sekitar jaringan pln. sosialisasi terus dilakukan kepada
masyarakat terkait bahaya layang-layang ini, terjun langsung ke
masyarakat, kantor desa, media social, dan juga berbagai cara yang lain.(p-t)