Ratri S Survivalina, Kepala Dinas Kesehatan Boyolali |
Kasihinfo.com Boyolali - Pemerintah kabupaten Boyolali mencatat ada 23
klaster penyebaran virus corona. dari jumlah tersebut, hingga saat ini ada 11
klaster yang masih aktif menjadi penularan covid-19.
Kepala dinas kesehatan Boyolali, ratri s survivalina,
kepada wartawan di kantornya menjelaskan, terkait dengan klaster di boyolali,
sudah bisa diidentifikasi ada 23 klaster penularan, yang mana yang 11 itu masih berupa klaster
aktif. sedangkan yang 12 sudah merupakan klaster yang dianggap selesai.
“hingga saat ini sudah ada sekitar 23 klaster penyebaran covid yang
terjadi di boyolali selama pandemic, dan dari 23 klaster tersebut, masih ada
sekiatar 11 klaster yang masih aktif” katanya.
Dari 11 klaster covid-19 yang masih aktif itu, klaster
BMT menjadi penyumbang kasus terbanyak. kemudian klaster kedua yakni warga yang
berasal dari Jakarta.
Klaster berikutnya yakni klaster tenaga kesehatan yang
tidak bisa diidentifikasi. saat ini jumlahnya ada 9 kasus, dan nakes itu
tersebar di berbagai rumah sakit yang ada di solo dan sekitarnya.(t-i)