Kasihinfo.com Klaten - Banyak cara dilakukan warga
masyarakat jawa dalam merayakan malam peringatan tahun baru Islam, atau dikenal
malam 1 suro, rabu malam 19 Agustus 2020. Di klaten, Jawa Tengah, sejumlah warga desa Pundungan, kecamatan Juwiring,
Klaten, dengan memakai pakaian jawa lurik dan mengenakan tudung penutup kepala
blangkon merayakan malam suro dengan mengelar karnafal atau kirap
sepeda besi kerbau.
Kerbau disini bukan binatang yang dikirap seperti
kerbau kyai slamet di keraton surakarta saat malam suro, namun sepeda ontel
jawa kuno yang sering dikenal nama sepeda kebo atau kerbau.
Berbagai merk sepeda tahun buatakan 1980 hingga
1990 an seperi merk simplek,royal, hingga himber dan rely di naiki sejumlah warga
dengan mengenakan pakaian jawa kuno berkeliling desa sambil menikmati
suasana malam.
“ini agenda paguyuban ontel Pundungan, dalam rangka
kirab kebo wesi, atau kirab sepeda ontel di malam 1 muharam tahun 2020. Ini untuk mempererat tali
persaudaraan antar warga pecinta sepeda ontel, sekaligus sebagai peringatan
malam tahun Islam atau Suro” kata camat juwiring Herlambang jaka santosa.
Selain berkeliling sepeda para warga ini juga
melakukan doa bersama dan tirakatan untuk keselamatan di malam tahun
islam ini.
“Diharapkan dengan kegiatan ini juga melestarikan
budaya dan trasidi jawa juga untuk mensosialisasikan protokol kesehatan selama
pandemi covid 19” kata danang setyawan, salah satu peserta kirab.(s-e)