Pagelaran seni tradisional di sanggar seni saraswati, karangnongko, klaten |
Kasihinfo.com Klaten - Wabah pandemi covid 19
sangat berdampak pada hampir seluruh sendi kehidupan masyarakat, tak
terkecuali, para pekerja dan pelaku seni tradisional. seiring mulai diberlakukannya adaptasi
kebiasaan baru, sanggar seni tradisional
bernama sanggar saraswati ini pun mulai menggelar sebuah pagelaran, dengan
tetap menjalankan protokol kesehatan.
Pagelaran seni tradisional di selenggarakan
dengan sederhana dan secara virtual, bertempat di sekretariat sanggar, seni saraswati, di desa Karangnongko, kecamatan
Karangnongko klaten. Dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan pencegahan
covid 19, para pekerja dan pelaku seni yang mengelola sanggar seni saraswati
mulai bergeliat dengan menggelar pementasan karya seni, yang dilakukan oleh
para anak didik di sanggar yang telah berdiri sejak 2013 ini.
Sedianya, pagelaran ini digelar jauh-jauh hari
kemarin sebagai wahana latihan sekaligus pembuktian karya anak-anak didik di
sanggar seni saraswati, namun wabah pandemi covid membuat pagelaran tertunda.
Pimpinan sanggar seni saraswati, wiyono
mengungkapkan, wabah pandemi covid memang sangat berdampak pada kegiatan
kesenian, tidak boleh ada kegiatan kesenian selama kurang lebih empat bulan di
masa pandemi covid kemarin. Utamanya, seni tradisional jawa, baik karawitan,
wira swara, tari, wayang, dan lain-lain. namun begitu, para pekerja dan pelaku
seni di klaten, jawa tengah, tidak mau berputus asa.
Seiring dengan mulai diberlakukannya adaptasi kebiasaan
baru di masa pandemi covid, kegiatan seni tradisional mulai bergeliat.
pagelaran seni tradisional mulai terselenggara. tentu saja, dengan tetap memberlakukan
protokol kesehatan. pagelaran pun digelar secara virtual, baik disiarkan
langsung di sosial media maupun disiarkan secara tunda.
“dampaknya memang sangat luar bisa, akibat adanya
covid-19 ini. Saya kira tidak hanya seniman, namun semua lini terkena
dampaknya. Sebagai pelaku seni, kita kan terus berusaha, agar seni tradisi yang
adiluhung ini tetap lestari walaupun di tengah pendemi covid-19” kata
Wiyiono.(h-d)