Bupati Klaten Hj Sri Mulyani, saat meresmikan Wisata Sendang Sinongko, Pokak Ceper, Klaten, dengan menabur benih ikan. Jumat 21/08/2020. |
Kasihinfo.com Klaten - Keberadaan wisata di klaten jawa tengah
terus menggeliat, walaupun masih dalam masa pandemi Covid-19. Jumat siang(21-08-2020),
Bupati Klaten, Hj Sri Mulyani meresmikan Wisata Sendang Sinongko, yang berada
di desa Pokak, Kecamatan Ceper, Klaten , Jawa Tengah.
Peresmian ditandai dengan penebaran benih ikan di komplek
sendang, yang dilakukan oleh Bupati Klaten Sri Mulyani, yang didampingi oleh Ketua
DPRD Kabupaten Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, Anggota DPRD Jawa Jawa Tengah, Kadarwati, Direktur Utama Badan Pelaksana
Otorita Borobudur, Indah Juanita dan jajaran Forkopimda Kabupaten Klaten.
Disela peresmian, Kepada media Bupati Klaten mengatakan, Sendang
Tirto Sinongko sendiri bagi warga klaten sudah menjadi daya tarik tersendiri. Setiap
tahunnya selalu diadakan event atau tradisi desa setempat, yang menarik
perhatian ratusan warga dari berbagai daerah untuk berdatangan.
“tradisi yang dilaksanakan setiap tahunnya ini sudah menjadi
daya tarik warga masyarakat di ceper dan sekitarnya. Tentunya dengan tetap
mempertahankan tradisi hingga saat ini, kedepannya pemkab klaten akan mendukung
penuh untuk pengembangan kedepan, terhadap obyek wisata yang saat ini dikelola
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat” kata Bupati.
Bupati menambahkan, ke depannya, event tradisi yang saat ini
masih menjadi event tingkat desa ini, akan dimasukkan dalam dimasukkan dalam
event kabupaten klaten. Terkait tradasi tetap mengikuti peraturan pemerintah,
dengan menjalankan protokol kesehatan.
“ Nantinya event ini bisa dimasukkan dalan event kabupaten
klaten. Terkait tradisi, walaupun di masa pandemi, penyembelihan hewan kambing
tetap ada dan dilaksanakan, sudah pagi tadi, sedangkan untuk tradisi lainnya
yang tidak diselenggaran.KataNya.
Terkait pembukaan wisata di tengah pandemi ini, bupati
menegaskan jika hingga saat ini, wisata air belum diperbolehkan buka, namun
selain wisata air, sudah diperbolehkan dengan syarat wajib menjalankan protocol
kesehatan yang ketat.
“ wisata air belum boleh buka, guna meminimalisir penyebaran
covid-19 lewat droplet dan terbawa oleh air. Untuk lainnya sudah diperbolehkan
dengan syarat wajib melaksnakan protocol kesehatan yang sangat ketat”
tambahnya.
Sementara itu Direktur BUMDes Desa Pokak, Wahyu Adi Dermawan
menyatakan nantinya, obyek wisata ini akan dijadikan destinasi wisata yang
terintegrasi yang dikelola oleh BUMDes. Retribusi nantinya masuk kas desa
sebagai pendapatan asli desa (PAD) untuk membeayai desa.
“kita tidak mengetahui sampai kapan dana desa akan terus
dikucurkan, untuk itu kami harus menyiapkan diri untuk melakukan pembangunan
dengan pembiayaan sendiri” ungkapnya.
Berbagai respon
positif bermnunculan, baik dari warga masyarakat, hingga respon positif dari Direktur
Utama Badan Pelaksana Otorita Borobudur Indah Juanita, optimis obyek
wisata sendang sinongko akan berkembang baik.
“mereka menyambut baik munculnya berbagai obyek wisata di klaten
jawa tengah. Nantinya bagi wisatawan yang berkunjung dari Borobudur yang ingin
ke keraton Solo bisa mampir ke berbagai wisata di klaten Jawa Tengah” katanya.
Kini wisata sendang sinongko tidak hanya fokus wisata air saja, namun sudah mempersiapkan berbagai wahana wisata, baik tempat bermain, kuliner, serta tempat berselfi dengan replika istana negara dan candi ratu boko. (h-d)