Kasihinfo.com
- Pasca adanya Perda kabupaten terkait pelestarian dan pemajuan kesenian
daerah, maka Dewan kesenian Kabupaten Klaten terus mendorong terbitnya
peraturan desa (perdes) tentang pelestarian seni budaya di setiap desa. Perdes
ini nantinya untuk memberikan pemihakan kepada seni budaya yang ada di desa masing-masing.
Hal
tersebut disampaikan oleh ketua Dewan Kesenian Kecamatan Cawas, Jimbling Supriyadi,
disela pelaksanaan Sarasehan Budaya, bertempat di pendopo Amarta desa baran ,
kecamatan cawas , klaten jawa tengah, yang diselenggarakan oleh dewan kesenian(
wankes)kecamatan cawas, Sabtu, (15/08/2020).
Jimbling
mengatakan, kegiatan sarasehan budaya ini merupakan salah satu program peningkatan
sumber daya manusia (sdm), bagi para pelaku seni dan budaya yang ada di kecamatan
cawas dan sekitarnya. Nantinya, dari sarasehan budaya ini diharapkan ada
ditindak lanjut berupa terbitnya peraturan desa (perdes) tentang pelestarian
seni budaya di setiap desa. Perdes ini sifatnya untuk memberikan pemihakan
kepada seni budaya yang ada di desa atau di lingkup pemerintahannya
masing-masing.
“manakala
sudah ada perdes, maka pemerintah desa (pemdes) dapat mengakomodir kepentingan
para pelaku seni dan potensi seni yang ada di wilayah perdukuhan, perkampungan
dan perdesaan” katanya.
Sarasehan Budaya kali ini menampilkan tiga pemateri, yaitu
Ketua II Dewan Kesenian Kabupaten Klaten yang juga Pelatih Karawitan Ki
Suwito Radyo, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga
(Disbudparpora) Kabupaten Klaten Sri Nugroho dan Ketua V Dewan Kesenian
Kabupaten Klaten yang juga mantan Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Klaten
Wahyudi Martono, dan dihadiri pengurus dewan kesenian kabupaten klaten,
serta diikuti oleh seluruh kepala desa di wilayah kecamatan cawas, dan pelaku
seni setempat.
Kepala
dinas kebudayaan pariwisata pemuda dan olahraga (disbudparpora) kabupaten
klaten sri nugroho mengajak, semuanya untuk memajukan kesenian yang ada di
kabupaten klaten.
“
perlu gotong royong semua pihak, agar keberadaan seni budaya yang ada tetap
lestari” pungkasnya.(h-d)