Kasihinfo.com Boyolali - Masyarakat
boyolali diminta untuk waspada di puncak musim penghujan selama dua bulan
kedepan. selain bencana banjir, tanah longsor juga masih mengintai diwilayah lereng
pegunungan merapi merbabu.
Selama dua bulan kedepan
pemkab boyolali lebih bersiap dalam menghadapi bencana yang dimungkinkan
terjadi diwilayah yang berada di bawah gunung merapi merbabu . posko
penanggulangan bencana juga telah didirikan di bpbd boyolali, posko ini untuk
menindaklannjuti laporan dari masyarakat tentang adanya potensi bencana dan
penanganan bila terjadi bencana seperti banjir dan tanah longsor hingga bencana
merapi di kabupaten boyolali.
Bpbd boyolali juga telah mempersiapkan
berbagai logistic, baik peralatan evakuasi dan logistik bantuan. bpbd
boyolali menghimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi longsor di jalur
solo-selo-borobudur ( ssb ) yang rawan terjadi longsor.
“ sesuai perintah bupati
boyolali, bahwa per 1 januari hingga 10 februari 2020, diadakan posko terpadu,
gunna mewaspadai daerah rawan dimana sudah dilakukan pemetaaan, seperti
bencana banjir yang sering terjadi di kecamatan banyudono, juwangi dan
kecamatan sawit. sementara itu, bencana kebakaran yang kerap terjadi
di kecamatan juwangi. bencana gunung merapi ,tanah longgsor di kecamatan selo,
cepogo,ampel dan musuk” Kata kurniawan fajar prasetyo, kabid kedaruratan dan logistik bpbd boyolali .
Sementara wakil bupati
boyolali dalam apel siaga penanggulangan bencana meminta seluruh instansi
terkait baik bpbd, tni, polri, pmi dan unsur lainnya untuk tanggap bencana.
meski tidak berharap terjadi bencana , wabup memastikan pemkab boyolali siap
dalam penanganan bencana .
“upaya penanggulangan dan
kesiap siagaan terhadap bencana terus kami lakukan, salah satunya dengan
keberadaan posko tersebut, nantinya lewat posko terpadu ini dapat melakukan
pengamatan, serta penentuan langkah langkah disaat terjadi sebuah bencana” ungkap
wakil Buapati Boyolali m said hidayat.(jk)