Kasihinfo.com Klaten - Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) pelajar ke-34 tingkat Kabupaten Klaten tahun 2019 diikuti 85 peserta dari berbagai sekolah dan pondok pesantren yang ada di Klaten. MTQ pelajar ke-34 Kabupaten Klaten dibuka Bupati Klaten yang diwakili Staf Ahli Bupati Klaten Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Ir Drs H Abdul Mursyid MT di Pendopo Pemkab Klaten, Rabu pagi, 11 September 2019.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Klaten, H Anif Sholikhin SAg didampingi salah satu panitia, Ikhsan Harjanto mengatakan, MTQ pelajar ke-34 tahun 2019 melombakan tiga cabang masing-masing Tilawah, Tartil dan Tahfid. Cabang Tilawah untuk SD/MI diikuti 10 orang, SMP/MTs 12 orang dan SMA/MA diikuti 11 orang, Cabang Tartil SD/MI diikuti 10 orang, SMP/MTs 10 orang dan SMA/MA/SMK 11 orang.
Kemudian, kata H Anif Sholikhin, untuk Cabang Tahfid atau hafalan 1 juz 11 orang dan hafalan 5 juz 10 orang. Untuk tempat pelaksanaan MTQ yakni Tilawah SMA/MA di Pendopo Pemkab Klaten, Tilawah SMP/MTS di Ruang B2 Pemkab Klaten dan Tilawah SD/MI di Aula SMP Muhammadiyah 1 Klaten.
Selanjutnya Cabang Tartil Quran diadakan di eks Kantor Dinsos Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Klaten dan cabang Tahfid Quran 1 juz di Ruang Perpustakaan SMP Muhammadiyah 1 Klaten dan Tahfid Quran 5 juz di Masjid Pemkab Klaten. Adapun Dewan Juri MTQ Pelajar ke-34 Klaten 2019 berasal dari Kemenag Klaten, Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Klaten dan para hafid dan hafidzoh di Klaten.
Bupati Klaten Hj Sri Mulyani dalam sambutan pembukaan yang dibacakan Staf Ahli Bupati Klaten Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Ir Drs H Abdul Mursyid MT mengatakan, Alquran sejak diturunkan pertama kali oleh Allah SWT sudah menjadi pedoman mulia bagi umat Islam untuk keluar dari fase penuh kegelapan, fase dzulumat, fase jahiliah menuju fase nur, fase yang sangat terang. Al-Quran menjadi hudan lin naas wa bayyinatin minal huda wal furqan, yaitu sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan tentang yang hak dan yang batil.
Bahkan, kata H Abdul Mursyid, Al Quran menjadi sumber inspirasi bagi ulama dan akademisi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang akhirnya menghadirkan kemajuan bagi kehidupan manusia. Karena itu melalui MTQ agar semua komponen yang terlibat dalam MTQ ini tidak memandang MTQ bukan hanya sebagai sebuah acara rutin, bukan hanya sebagai lomba menang kalah dalam seni membaca Al Quran.
Melalui MTQ Kabupaten Klaten agar menjadi salah satu sumber kesejukan, menjalin ukhuwah islamiah , ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah basyariyah dalam rangka mewujudkan visi Kabupaten Klaten yang maju, mandiri dan berdaya saing. (Bagian Humas Setda Klaten)