Kasihinfo.com Klaten - Guna terus menebar kebaikan dan kedamaian, selalu mengasihi saudara sebangsa dan setanah air, terus berbagi, Komunitas Srikandi Indonesia untuk Jokowi melakukan aksi sosial menggelar pasar murah di desa Manjung, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, (31-3-2019), seperti yang biasa dilakukan di beberapa daerah.
Sekumpulan ibu-ibu yang terbiasa melakukan aksi-aksi sosial dan tergabung dalam organisasi Komunitas Srikandi Indonesia (KSI). Aksi sosial dapat berupa manfaat bagi sesama anggota maupun bagi masyarakat luas seperti pembinaan kepada UMKN, pelatihan memotong rambut, pelatihan memasak, pemeriksaan kesehatan masyarakat, pembinaan ke posyandu-posyandu, pengajian, dan lain-lain. Aksi-aksi sosial tersebut ada beberapa yang diberitakan dan lebih banyak lagi yang dilakukan diam-diam tanpa pemberitaan.
Penggelaran pasar murah yang dilakukan di beberapa kecamatan di Solo Raya dan sekitarnya di Tawangsari, Bangsri, Miri, Sukodono, Ngrampal, dan Klego, selaras dengan Kartu Sembako Murah yang dipaparkan oleh Pak Jokowi, yaitu salah satu kartu dari ketiga Kartu Sakti Jokowi: Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Pra Kerja, dan Kartu Sembako Murah.
Walaupun harga sembako terjangkau oleh masyarakat, namun kesenangan berbagi ingin terus ditebarkan. Pasar murah yang beberapa kali digelar dimaksudkan sebagai sarana berbagi kepada masyarakat yang lebih perlu diperhatikan.
“Alhamdulillah, terus ingin berbagi selalu menjadi kemauan anggota-anggota Komunitas Srikandi Indonesia. Ada yang kita beritakan, tapi lebih banyak lagi yang tidak diberitakan,” ujar ketua Umum Srikandi Indonesia Yanti Rukmana di Klaten, Minggu (31/3/2019).
“Kita di Solo sangat memahami kenapa Pak Jokowi memaparkan ketiga kartu saktinya, yaitu Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Pra-Kerja, dan Kartu Sembako Murah. Hal itu dilakukan karena memang dari dulu sebelum menjadi Wali Kota Solo beliau senangnya berbagi. Berbagi kepada sesama terutama kepada warga yang lebih perlu diperhatikan memang sudah menjadi sifat asli Pak Jokowi dari dulu. Di Komunitas Srikandi Indonesia, sifat tersebut kami teladani,” yanti menegaskan.
“Dalam pandangan kami kita masih perlu 3 kartu, karena kalau dalam satu kartu KTP yang digunakan untuk memfasilitasi ketiga kartu tersebut kita Indonesia belum siap, karena KTP kita belum disertai dengan chip barcode dan fasilitas ketiga kartu tersebut semoga dapat segera direalisasikan agar masyarakat segera terbantu dan lebih makmur,” Yanti menjelaskan.
"Pasar murah – pasar murah yang kami selenggarakan terbuka bagi siapa pun masyarakat yang memiliki pilihan politik yang berbeda dengan kita. Sebagaimana Pak Jokowi sebagai panutan kita yang tidak pernah membedakan dalam melayani masyarakat," tukas Yanti.
Dipaparkan oleh Yanti, kegiatan pasar murah yang diselenggarakan kali ini menyediakan 2.000 paket sembako. Setiap paket terdiri dari 5 kg beras, 1 liter minyak, dan 1 kg gula. Paket sembako seharga Rp. 70.000 ,- tersebut dijual ke masyarakat dengan harga Rp 35.000. KSI sudah berdiskusi dengan KPU untuk menyesuaikan harga sembako yang dijual saat ini. Agar lebih merata, setiap warga yang berhak membeli sembako di pasar murah ini dipersilahkan membeli satu paket.
"Harapan kami, dengan kegiatan pasar murah ini kami berharap dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, membuat warga senang, dan merasakan kebersamaan," Yanti menjelaskan.
Pasar murah pada kesempatan ini dihadiri juga oleh tokoh masyarakat F.X. Sriyatno dan anggota DPR RI dari Fraksi PDI di Dapil 5 Rahmat Handoyo.
Sriyatno dalam sambutannya menyampaikan pesan kepada warga bahwa desa Manjung bisa memenangkan Jokowi minimal 75%.
Sementara Rahmat Handoyo dalam orasinya berpesan, “Sembako murah yang dilakukan Komunitas Srikandi Indonesia di desa kita ini sesuai dengan program Jokowi. Saat ini sudah ada 2 kartu. Nantinya akan ada 3 kartu, Kartu Indonesia Pintar akan sampai kuliah, ditambah lagi dengan Kartu Sembako Murah. Makanya agar program ini berjalan kita harus mendukung Pak Jokowi untuk menang. Untuk itu kita coblos Jokowi”.(KSI)